Apresiasi Penerapan P5 Pemilihan Ketua OSIS SMP Panca Setya 1 Sintang

oleh
Kepala Disdikbud Sintang, Yustinus

SINTANG, KALBAR– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Sintang Yustinus mengapresiasi penerapan
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Panca Setia 1 Sintang. Sekolah ini menerapkan P5 kepada Siswa untuk belajar berdemokrasi melalui pemilihan ketua OSIS.

“Jadi kemarin siswa SMP Panca Setya 1 Sintang menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS yang dilakukan secara digital atau sistem komputerisasi. Pemilihan ketua OSIS ini merupakan penerapan P5. Dimana P5 ini mengajarkan para siswa untuk belajar berdemokrasi yang benar. Sehingga dengan pelaksanaan demokrasi pemilihan ketua OSIS mereka bisa mengetahui kejujuran, kemudian tanggung jawab ,disiplin dan lainnya,” ujar Yustinus di Ruang Kerjanya, Jumat 20 Oktober 2023.

Ia juga mengagumi pelaksanaan demokrasi di tingkat sekolah pemilihan ketua OSIS menggunakan sistem komputerisasi. Siswa melakukan voting langsung dengan menginputkan nomor induk dan hasil voting atau penambahan presentasi langsung muncul dan dapat dilihat.

“Ini kita apresiasi dengan pemanfaatan teknologi informasi oleh SMP Pancasila 1 Sintang untuk belajar berdemokrasi pemilihan ketua OSIS. Kita mengajak semua sekolah ketika ada sarana-sarana terkait dengan teknologi informasi seperti komputer atau chromebook dimanfaatkanlah secara maksimal untuk media pembelajaran. Tidak hanya untuk pembelajaran di dalam kelas tapi juga kegiatan seperti pemilihan ketua OSIS ini.

Menurut Yustinus ada banyak kegiatan sebagai implementasi P5 selain proyek pembelajaran demokrasi. Seperti pengembangan muatan lokal maupun minat dan bakat siswa.

“Banyak hal yang bisa dipelajari dari P5, bukan hanya belajar berdemokrasi saja. Bisa juga dengan pengembangan nilai-nilai budaya kesenian atau pengolahan bahan makanan lokal. Seperti beberapa waktu lalu mereka mengangkat P5 itu dengan mengolah bahan lokal seperti ketan menjadi kue,” ujar Yustinus.

Sehingga diharapkan memang sekolah dalam implementasi kurikulum Merdeka ini tidak hanya pada peningkatan kualitas pendidikan akademik saja tapi juga dapat mengembangkan keterampilan siswa.

“Metode pembelajaran sekarang ini tidak lagi hanya mengembangkan pendidikan akademik saja tetapi juga pengembangan kemampuan non akademik seperti dimanfaatkan untuk mengasah keterampilan dan bakat siswa,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *