SINTANG, KALBAR- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengatakan bahwa membangun daerah tidak dapat hanya bertumpu pada pemerintah. Membangun daerah butuh keterlibatan semua, pihak termasuk pihak perusahaan.
“Kalau hanya mengandalkan pemerintah itu tidaklah mungkin. Kita menyadari banyak sekali kekurangan. Maka dari itu kita perlu berkolaborasi dengan pihak lainnya termasuk perusahaan perkebunan yang berinvestasi di daerah,” kata Ronny di DPRD Sintang, Selasa 6 Desember 2022.
Misalnya, kata Ronny penanganan kegawatdaruratan infrastruktur di daerah ini, dengan cakupan wilayah yang luas pemerintah tidak akan mampu menuntaskan persoalan infrastruktur tersebut tanpa peran serta pihak investor.
“Karena kita menyadari anggaran kita terbatas sementara untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur membutuhkan biaya yang besar.
Maka investor ini harus dilibatkan dalam membangun suatu daerah,” ujarnya.
Dikatakannya cukup banyak kebutuhan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di Bumi Senentang ini yang sudah dibangun pihak investor melalui CSR. “Kolaborasi antara pemerintah dan pihak perusahaan inilah yang mampu mendongkrak lebih cepat kemajuan daerah,” kata Ronny.
Kendati demikian kata dia, peran serta pihak perusahaan di Kabupaten Sintang ini harus lebih dioptimalkan lagi. Ia menilai masih banyak investor khusunya yang dibidang perkebunan sawit belom optimal dalam merealisasikan CSR.
“Sintang ini ada puluhan investor di bidang perkebunan kelapa sawit. Kita menilai selama ini beberapa sudah baik dalam realisasi csr-nya namun ada beberapa juga yang masih perlu dimaksimalkan lagi. Tentu hal ini perlu menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah,” pungkasnya.
Kontribusi pihak investor terhadap daerah dan masyarakat merupakan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan. “Karena itu persetujuan investasi di daerah bahwa keberadaan investor harus membawa dampak positif bagi daerah dan masyarakat,” pungkasnya.