Rudy Harap Kekurangan Guru Bisa Diminimalisir

oleh
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Rudy Andryas

SINTANG, KALBAR– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus memyebutkan bahwa Sintang masih kekurangan lebih dari 1.000 guru. Kekurangan ini terus bertambah beberapat tahun belakangan ini karena tidak ada rekrutmen CPNS Formasi guru. Sementara setiap tahun ada guru yang pensiun.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rudy Andryas, mengaku prihatin terhadap kekurangan tenaga guru di Kabupaten Sintang yang menjadi salah satu masalah utama dalam dunia pendidikan.

“Masalah kekurangan guru di Kabupaten Sintang masih menjadi tantangan yang besar. Selama beberapa tahun terakhir, rekrutmen PNS untuk tenaga pengajar belum ada. Yang ada hanya rekrutmen melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), namun P3K ini hanya mengubah status honorer menjadi P3K tanpa menambah jumlah tenaga pengajar secara signifikan,” ujar Rudy.

Politisi Partai Nasdem ini berharap pemerintah daerah dapat memperjuangkan rekrutmen PNS untuk formasi guru, sebagai langkah untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar yang sudah cukup mengkhawatirkan.

“Kami berharap pemerintah daerah bisa mengusulkan rekrutmen PNS untuk formasi guru, agar kekurangan guru ini bisa diminimalisir. Dengan adanya tambahan PNS, diharapkan kualitas pendidikan di Sintang bisa semakin meningkat,” kata Rudy.

Selain itu, Rudy juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mengangkat status honorer menjadi P3K. Menurutnya, kebijakan ini memberikan harapan baru bagi para guru honorer, sekaligus memberikan jaminan kesejahteraan yang lebih baik bagi mereka.

“Saya sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mengangkat status honorer guru menjadi P3K. Dengan demikian, guru-guru yang sebelumnya tidak memiliki status jelas, kini bisa lebih sejahtera dan mendapat hak-hak yang lebih baik,” ujar Rudy.

Namun, meskipun status P3K memberikan manfaat dalam hal kesejahteraan, Rudy menekankan bahwa jumlah tenaga pengajar yang terbatas tetap menjadi masalah yang perlu segera diatasi.

“Kami berharap ada upaya konkret dari pemerintah untuk menambah jumlah tenaga pendidik melalui jalur PNS, agar kekurangan ini bisa segera diatasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *