Ingatkan Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem

oleh
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Rudy Andryas

SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Rudy Andryas, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi beberapa hari kedepan.

Hal tersebut disampaikannya menyikapi peringatan dini cuaca Kalimantan Barat yang di-update oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per tanggal 25 November 2022.

Data BMKG menyebutkan masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang terjadi di hampir semua kabupaten atau kota di Kalimantan Barat hingga 26 November 2022 mendatang.

Ia mengungkapkan prediksi dari BMKG ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi terjadinya cuaca ekstrem beberapa hari kedepan.

“Kita semua harus selalu waspada, karena kita sendiri tidak bisa memprediksi kapan cuaca buruk akan terjadi, meski sudah ada prediksi dan peringatan dini dari BMKG. Setidaknya ini bisa menjadi acuan kita untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang bisa dikatakan akhir akhir ini ekstrim,” ungkap Rudy Andryas kepada media ini, Jumat 25 November 2022.

Dikatakannya saat ini beberapa wilayah di Kabupaten Sintang yang kembali dilanda banjir beberapa waktu lalu baru mulai surut. Peristiwa banjir berpotensi naik kembali bila terjadi cuaca ekstrem beberapa hari kedepan.

“Untuk itu, sekali lagi saya ingatkan kita harus selaku waspada khususnya bagi masyarakat Kabupaten Sintang yang bermukim di daratan rendah atau di sepanjang bantaran sungai,” pesannya.

Wakil rakyat dari Kecamatan Serawai ambalau ini berharap cuaca ekstrem dan peristiwa banjir tidak kembali terjadi. Dia mendorong pemerintah setempat segera mengambil langkah antisipasi terhadap potensi bencana alam yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.

“Beberapa hari terakhir banjir di Kabupaten Sintang ini sudah mulai surut. Tentu kita berharap cuaca ekstrem ini cepat berlalu sehingga peristiwa banjir tidak kembali terjadi, karena kita sangat merasakan dampaknya. Aktivitas kita terhambat, bangunan rumah dan barang-barang kita rusak,” ungkapnya.

Sebelumnya BMKG juga merilis beberapa wilayah di Kabupaten Sintang yang berpotensi terjadi hujan lebat yakni, Kecamatan Dedai, Serawai, Ambalau dan Kelam Permai dan dapat meluas ke wilayah Sintang lainya yakni ke daerah Kecamatan Tempunak – Sepauk, Ketungau Hilir, Ketungau Tengah, Ketungau Hulu, Kayan Hulu, Kayan Hilir dan Binjai Hulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *