SINTANG, KALBAR- Kabar baik datang bagi masyarakat Desa Riam Panjang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang. Dana lebih dari 1 miliar rupiah untuk pembangunan jembatan yang menghubungkan desa ini dengan daerah lainnya sudah disiapkan. Dana tersebut bersumber dari Bantuan Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang telah disetujui setelah proses panjang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang dari daerah pemilihan Kecamatan Kayan Hulu dan Kayan Hilir, Santosa, mengungkapkan bahwa Desa Riam Panjang telah lama menghadapi kendala akses transportasi. Jembatan yang sebelumnya menghubungkan desa ini dengan daerah sekitarnya telah rusak parah, membuat warga terpaksa menggunakan rakit untuk menyeberangi sungai. Kondisi ini tentu menghambat mobilitas masyarakat, terutama dalam mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Politisi PKB ini mengaku telah lama memperjuangkan perbaikan infrastruktur di desa tersebut. “Saya pernah mengusulkan agar pembangunan jembatan ini menggunakan APBD, namun biaya yang diperlukan cukup besar. Jadi, saya terus mengawal agar dana dari BNPB bisa masuk untuk membantu membangun jembatan ini,” ujar Santosa.
Pada 15 November 2024, akhirnya terwujud sebuah kesepakatan penting. Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Sintang dan BNPB ditandatangani, yang menandai dimulainya proses pembangunan jembatan di Desa Riam Panjang. “Kami sangat bersyukur karena jembatan ini akan segera dibangun, dan ini menjadi harapan besar bagi masyarakat sekitar,” kata Santosa.
Santosa optimis dengan dana yang tersedia, pembangunan jembatan ini dipastikan akan mengutamakan kualitas dan ketahanan, sehingga dapat bertahan dalam jangka panjang. “Setelah MoU ditandatangani, tahap selanjutnya adalah lelang proyek, ini yang kita harapkan segera dimulai,” ujar Santosa.