Suarakan Ruas Jalan Simpang Medang – Ambalau, Yohanes Rumpak : Kejar Fungsional Dulu

oleh
Yohanes Rumpak (foto: Timots)

SINTANG, www.ujungjemari.id –Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Yohanes Rumpak, mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk lebih serius menangani pembangunan ruas jalan provinsi di wilayah Kabupaten Sintang. Hal ini disampaikannya kepada wartawan pada Kamis, 12 Juni 2025, menindaklanjuti kunjungan konsultasi LKPJ ke Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus, pada pertengahan Mei lalu.

Rumpak menyoroti dua jalur strategis yang menjadi perhatian utamanya. Pertama adalah jalur dari Simpang Medang – Nangamau – Tebidah – Serawai – Ambalau, dan yang kedua ruas dari Tugu Beji – Semubuk hingga perbatasan dengan Kabupaten Sekadau.

Menurutnya, anggaran pembangunan jalan memang rutin dikucurkan tiap tahun oleh provinsi, namun pelaksanaannya belum memberikan hasil yang signifikan.

“Setiap tahun memang ada anggaran, tapi kenyataannya jalan masih belum fungsional. Jalannya belum bisa dilalui dengan baik. Saya kira ada yang salah dalam manajemennya,” ujar Rumpak.

Ia menegaskan bahwa pemerintah seharusnya lebih mengutamakan fungsi jalan, bukan hanya mengejar pengaspalan.

“Yang paling penting itu jalan bisa dilalui dulu. Nggak harus langsung diaspal. Yang penting pengerasan, jembatan berfungsi dengan baik, dan jalan bisa digunakan,” kata Rumpak.

Dia menyebut, jika hanya fokus pada pengaspalan sebagian-sebagian dengan anggaran terbatas, maka tidak akan cukup waktu untuk menuntaskan jalur dalam lima tahun ke depan.

“Kalau anggarannya cuma 15 miliar per tahun, terus tiap tahun aspalnya cuma dua kilometer, ya nggak akan selesai dalam 5 tahun. Jadi yang dikejar itu bukan aspal, tapi fungsionalitas jalan,” tegasnya.

Ia juga mencontohkan kondisi jalan milik perusahaan sawit yang meski tanpa aspal, tetap keras dan bisa dilalui kendaraan berat.

“Jalan perusahaan aja bisa fungsional, kok jalan provinsi nggak bisa? Selama ini kita lihat banyak jalan kebun yang cuma pengerasan tapi kuat, bisa dilewati truk sawit,” ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini berharap, pemerintah provinsi segera mengubah pendekatan pembangunan jalan di Sintang agar anggaran benar-benar berdampak dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Wakil Gubernur. Harapan saya, ke depan ada perubahan. Jangan tiap tahun anggaran turun, tapi jalan tetap belum bisa dipakai. Yang penting jalan itu fungsional dulu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *