SINTANG, KALBAR– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang tengah melaksanakan program Training of Trainers (ToT) yang diikuti oleh seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Sintang.
Ketua KPU Kabupaten Sintang, Edy Susanto, mengatakan ToT ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai Senin 4 hingga 6 November 2024.
ToT ini bertujuan untuk mempersiapkan PPK dan PPS agar dapat memberikan pelatihan dan pembimbingan yang efektif kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Edy Susanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan pemilu. ToT melibatkan 1.288 peserta dari seluruh PPK dan PPS yang ada di Kabupaten Sintang. Para peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman mengenai teknis penyelenggaraan pemungutan suara, khususnya terkait dengan tugas KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Pelatihan ini sangat penting untuk memberikan bekal kepada PPK dan PPS agar mereka bisa melatih dan membimbing anggota KPPS dalam menjalankan tugasnya di TPS. Pada tanggal 7 November mendatang, mereka akan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) untuk para KPPS,” ujar Edy Susanto Senin 4 November 2024.
Menurut Edy, proses pelatihan ini untuk memastikan bahwa PPK dan PPS siap untuk menyampaikan materi yang sama kepada para KPPS. Hal ini dilakukan agar proses pemilu berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Diharapkan dengan pelatihan ini, setiap anggota KPPS dapat memahami dengan baik tugas dan tanggung jawab mereka dalam proses pemungutan suara.
“Siklusnya dimulai dari KPU yang memberikan materi kepada PPK dan PPS. Kemudian mereka yang akan meneruskannya kepada KPPS. Tentunya, ini dilakukan karena tidak semua peserta KPPS yang berjumlah cukup banyak dapat dilatih langsung oleh KPU, mengingat keterbatasan waktu dan sumber daya,” jelas Edy.
Kendati demikian meskipun KPU tidak terlibat langsung dalam setiap sesi pelatihan KPPS, pihaknya tetap akan memantau jalannya bimbingan teknis untuk memastikan kualitas pelatihan tetap terjaga. “Jika tidak ada agenda lain, KPU akan selalu hadir untuk memonitor jalannya pelatihan, agar semuanya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” pungkasnya.