SINTANG, ujungjemari.id- Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan pesan moral yang penuh makna saat memberikan sambutan dalam pembukaan Jambore Sekami se-Keuskupan Sintang, yang digelar di halaman Persekolahan Panca Setya 2 Sintang pada Selasa 1 Juli 2025 kemarin.
Bupati menyampaikan pentingnya membentuk karakter generasi muda yang peduli terhadap sesama dan tidak saling menjatuhkan. Ia menyampaikan pernyataan yang menyentuh: “Kalau kita belum bisa menjadi lilin yang terang, maka paling tidak mulut kita jangan meniup lilin yang sedang menyala.”
Menurut Bupati, kalimat itu menjadi pengingat bagi siapa saja agar tidak meruntuhkan semangat orang lain yang sedang berbuat baik, sekalipun kita belum mampu memberi dampak yang sama.
“Menjadi terang itu penting. Tapi kalau belum mampu, jangan memadamkan terang orang lain. Jangan membuat orang kehilangan semangat hanya karena perkataan atau sikap kita,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa sikap saling mendukung harus dibangun sejak usia dini. Dalam konteks jambore yang diikuti oleh anak dan remaja Katolik dari berbagai paroki se-Keuskupan Sintang, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi media pembelajaran nilai moral, empati, dan kepedulian sosial.
“Berbagi dan peduli tidak selalu soal materi. Bisa juga lewat menyapa, mendengarkan, atau hadir di saat orang lain membutuhkan. Dan itu bisa kita lakukan kepada siapa saja, tanpa memandang latar belakang,” pesannya.
Bupati Sintang mengajak untuk terus menyalakan semangat kebaikan di tengah masyarakat. “Kalau belum bisa menjadi sumber terang, setidaknya jangan menjadi sebab padamnya terang orang lain,” pungkasnya.