DPRD Soroti Masalah Lingkungan dan Kebersihan Kota Sintang

oleh
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Maria Magdalena

SINTANG, ujungjemari.id- Anggota DPRD Sintang, Maria Magdalena menyoroti persoalan lingkungan dan kebersihan yang saat ini terjadi di Kota Sintang. Ia meminta Pemerintah Daerah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dinilai bisa berdampak buruk bagi kenyamanan dan wajah kota.

Menurut Maria, pengelolaan lingkungan hidup dan penanganan sampah perlu ditingkatkan. Selain itu, politisi partai Demokrat ini juga menyoroti banyaknya debu, pasir, dan tanah yang berserakan di sepanjang jalan dalam kota, terutama akibat tumpahan dari kendaraan angkutan.

“Selain sampah, kita juga perlu perhatikan debu dan pasir di jalan, parit yang tersumbat serta bangunan yang berdiri di atas parit dan bangunan lain yang tidak sesuai aturan. Tidak kalah penting adalah kebersihan dan rumput liar di sepanjang kawasan Water Front yang tampak tidak terawat,” ujar Maria, Rabu 2 Juli 2025.

Ia menegaskan, bila kondisi seperti ini dibiarkan maka bisa menurunkan citra Kabupaten Sintang sebagai kota yang bersih dan nyaman.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, menyampaikan terima kasih atas masukan yang disampaikan oleh anggota DPRD. Ia mengaku telah menerima laporan terkait persoalan tersebut dan siap menindaklanjuti.

“Terima kasih atas saran dan masukan dari Ibu Maria Magdalena. Terkait rumput-rumput yang sudah tinggi di pinggir jalan terutama di beberapa titik dalam kota akan segera kami tindak lanjuti,” kata Ronny.

Ia menjelaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup akan langsung menurunkan tim untuk melakukan penataan dan pembersihan dalam waktu dekat.

“Penanganan rumput akan diakomodir secepatnya. Dalam satu sampai dua hari ke depan tim dari Dinas Lingkungan Hidup akan turun untuk membersihkannya,” jelas Ronny.

Sementara itu, untuk masalah pasir dan tanah di jalan raya, Pemkab Sintang akan terlebih dahulu mengidentifikasi titik-titik lokasi serta mencari penyebabnya.

“Kita akan lihat dulu titik-titik mana saja yang banyak tanah dan pasirnya. Setelah itu, kami juga akan mengkaji apakah perlu ada regulasi atau sanksi bagi pihak yang menyebabkan jalan menjadi kotor,” kata Ronny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *