SINTANG, KALBAR– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Yuvita Apolonia Ginting, mengimbau kepada anak muda di Kabupaten Sintang khususnya perempuan untuk tidak apatis terhadap dunia politik.
Menurutnya, politik seharusnya tidak dibatasi oleh faktor gender, usia, atau latar belakang sosial, melainkan harus dilihat sebagai sarana untuk berkontribusi dalam membangun bangsa dan daerah.
Politisi Partai Nasdem ini menegaskan bahwa politik adalah ruang untuk mereka yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta niat untuk memajukan masyarakat.
“Khususnya perempuan, sebenarnya politik itu nggak lihat gender, nggak lihat usia, nggak lihat latar belakang. Yang penting itu punya visi, misi, dan tujuan yang jelas, mau membangunkan masyarakat atau ada tujuan lain,” ujar Yuvita di DPRD Sintang, Selasa 22 Oktober 2024 kemarin.
Menurut Yuvita, meskipun seseorang tidak harus terjun ke dunia politik untuk membangun masyarakat, tetapi jika ada kesempatan untuk berpartisipasi dalam politik, itu bisa menjadi salah satu jalan yang lebih efektif.
“Membangun juga nggak harus masuk politik, tapi kalau bisa masuk politik, lebih bagus. Dari situ juga bisa membantu anak cucu ke depan,” katanya.
Yuvita menyampaikan bahwa pemikiran seorang pemimpin harus jauh ke depan, tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadi melainkan juga untuk generasi mendatang.
“Jadi yang dipikirkan itu jangan mikirin diri sendiri, mikirin anak cucu ke depan. Kalau kita berpikir untuk masa depan, politik itu jadi alat yang penting,” ujarnya.
Namun, Yuvita juga mengingatkan anak muda untuk tidak hanya terpaku pada cita-cita untuk menjadi pemimpin, tetapi juga untuk terus belajar dan memahami sistem yang ada.
“Anak muda jangan apatis dengan politik. Yang penting itu anak muda harus mau belajar, mau tahu sebenarnya pemimpin itu seperti apa, dan bagaimana sistem-sistem yang ada,” ujarnya.
Yuvita mencontohkan, jika anak muda ingin mendapatkan beasiswa atau fasilitas lainnya, itu juga berhubungan dengan peraturan dan kebijakan yang ada. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami bagaimana cara bekerja sistem politik dan peraturan-peraturan yang ada.
“Kalau misalnya mau dapat beasiswa itu seperti apa, sistemnya itu kan berdasarkan peraturan yang ada. Jadi, harus belajar dari situ semua,” ungkap Yuvita.