SINTANG, www.ujungjemari.id- Pemerintah Kabupaten Sintang tengah berpacu dengan waktu untuk membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh desa. Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut peluncuran nasional Kopdes Merah Putih pada 12 Juli 2025 yang ditargetkan akan terbentuk di 80 ribu desa seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Yasser Arafat, mengatakan bahwa pembentukan koperasi ini adalah instruksi langsung dari Presiden dan Mendagri. Karena itu, tidak ada alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak mendukung.
“Kita di Sintang punya 391 desa. Jumlah ini memang banyak, dan tentu tidak mudah. Tapi ini tantangan yang harus kita hadapi bersama. Target utama kita adalah pada saat peluncuran nasional nanti, Sintang sudah punya koperasi desa yang terbentuk,” jelas Yasser kepada media ujungjemari.id belum lama ini.
Ia menyebutkan, saat ini tahapan yang dikejar adalah pembentukan koperasi, bukan pada tahap kredit atau pengelolaan usaha. Fokusnya adalah menyelesaikan semua dokumen legal seperti akta notaris hingga pengesahan badan hukum koperasi.
“Semua biaya pembentukan, termasuk akta notaris, ditanggung oleh APBD. Sesuai surat edaran Mendagri, biaya akta notaris dipatok Rp2,5 juta per desa, dan notaris di Sintang juga sudah bersedia mendukung,” katanya.
Untuk mendukung proses ini, desa juga diminta segera melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Rapat ini digunakan untuk membahas pembentukan koperasi, memilih pengurus, serta menentukan bidang usaha yang akan dijalankan.
“Musdesus bisa dibiayai dari Dana Desa. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bergerak. Ini program besar dan harus kita sukseskan bersama,” tegas Yasser.
Sebagai contoh, Desa Kajang Baru sudah lebih dulu melaksanakan Musdesus pada tanggal 10 Mei lalu. Langkah ini diharapkan bisa diikuti desa-desa lain.
Yasser juga mengakui ada kendala seperti kondisi geografis dan keterbatasan tenaga pendamping. Namun, ia tetap optimis bahwa setidaknya 100 hingga 200 desa bisa membentuk koperasi sebelum tanggal 12 Juli.
“Yang penting Sintang ikut ambil bagian. Kita mulai dulu pembentukannya, urusan pengelolaan dan pemanfaatan koperasi nanti dibahas setelah launching nasional,” tutupnya.