SINTANG, KALBAR– Bupati Sintang, Jarot Winarno, resmi melantik 19 pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Acara pelantikan berlangsung di Pendopo Bupati Sintang dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, Asisten, kepala OPD, Rohaniwan dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengungkapkan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan ini telah melalui pertimbangan dari tim penilai kinerja. Selain itu, proses ini juga telah mendapatkan izin tertulis dari Menteri Dalam Negeri, yang tertuang dalam surat nomor 100.2.2.6/8004/OTDA tanggal 9 Oktober 2024.
“Proses pengajuan izin pelantikan bukanlah hal yang mudah. Dari seluruh usulan pengangkatan yang diajukan, hanya 35 persen yang mendapatkan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri. Hal ini disebabkan oleh berbagai pertimbangan terkait regulasi dan kondisi stabilitas pemerintahan menjelang Pilkada,” jelasnya.
“Jadi mereka 19 ini beruntung, yang belum harap bersabar,” pesannya.
Bupati juga menyatakan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperbaiki dan memperkuat organisasi pemerintahan.
“Mutasi dan rotasi merupakan hal yang biasa dalam birokrasi, dan ini bertujuan untuk memberikan penyegaran dan tantangan baru kepada pegawai,” ujarnya.
Ia mengingatkan para pejabat untuk menjalankan tugas sesuai dengan peraturan dan berkomitmen terhadap peningkatan kinerja.
“Seluruh ASN di Kabupaten Sintang harus mengedepankan core values ASN, yaitu BerAKHLAK, yang mencakup orientasi pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, dan kolaborasi,” pintanyam
Dia juga menekankan pentingnya komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dia juga meminta agar semua pejabat yang baru dilantik segera menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebelum batas waktu yang ditetapkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anggaran yang telah disiapkan dapat terealisasi sesuai rencana.
“Selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, ayo bekerja dengan baik dan profesional,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan peran penting dukungan keluarga, terutama istri, dalam kesuksesan para pejabat. “Ibu-ibu dapat berperan aktif dalam Dharma Wanita Persatuan untuk mencapai tujuan dalam mengembangkan istri pegawai negeri sipil yang berkualitas,” tutupnya.