SINTANG, www.ujungjemari.id- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Kabupaten Sintang, Yasser Arafat, meminta seluruh kepala desa di Bumi Senentang untuk segera merealisasikan dana ketahanan pangan sebesar 20 persen dari Dana Desa. Dana ini sangat penting karena akan digunakan untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Dana ketahanan pangan ini sangat strategis. Salah satu tujuannya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis yang nantinya dikelola oleh BUMDes. Jadi, desa harus segera bergerak,” kata Yasser kepada media ujungjemari.id belum lama ini.
Program MBG merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi anak-anak, terutama di wilayah pedesaan. Melalui dana ketahanan pangan, desa diharapkan bisa memproduksi atau menyediakan bahan makanan bergizi secara mandiri dan berkelanjutan.
“BUMDes akan menjadi mitra utama dalam menyediakan kebutuhan untuk program MBG ini. Mulai dari produksi bahan makanan, pengelolaan logistik, hingga penyaluran ke sasaran,” jelas Yasser.
Ia menegaskan bahwa penggunaan dana ketahanan pangan sudah ada aturannya dan harus segera dijalankan. Desa bisa memanfaatkan dana tersebut untuk kegiatan seperti menanam sayuran, beternak, membangun dapur sehat desa, atau membeli bahan makanan bergizi dari petani lokal.
“Tujuan akhirnya supaya anak-anak di desa bisa makan bergizi secara rutin, dan ini dikelola langsung oleh desa sendiri lewat BUMDes,” katanya.
Yasser juga menambahkan bahwa pelaksanaan program ini tidak hanya memberi manfaat untuk anak-anak, tapi juga mendorong ekonomi lokal karena bahan makanan bisa dibeli dari petani dan peternak setempat.
“Kami akan terus dampingi desa-desa agar program ini bisa berjalan dengan baik. Yang penting sekarang, dana ketahanan pangan segera dicairkan dan dimanfaatkan dengan tepat,” ujarnya.
Ia mengakui, tantangan di Sintang cukup berat karena jumlah desa yang banyak dan kondisi geografis yang sulit. Namun, ia optimis jika desa bergerak cepat, maka program MBG ini bisa berjalan maksimal.