SINTANG, KALBAR– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi, berkomitmen untuk mewujudkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi kelompok tani di daerah pemilihannya.
Politisi PKB ini berharap Program tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di Kecamatan Sepauk dan Tempunak, yang selama ini mengajukan permintaan terkait alat pertanian.
Menurut Kusnadi, permintaan utama dari petani di kedua kecamatan tersebut adalah alat perontok padi dan traktor untuk membantu proses pengolahan lahan.
“Tahun lalu, kita sudah memberikan bantuan berupa perontok padi dan kultivator untuk bajak kecil yang bisa digunakan untuk tanam sayuran. Bantuan ini kami salurkan kepada kelompok tani dan ibu-ibu PKK di daerah tersebut,” ungkap Kusnadi di DPRD Sintang Senin 11 November 2024 kemarin.
Pada tahun 2025, Kusnadi memastikan bahwa sejumlah bantuan alsintan yang belum terealisasi pada tahun ini akan segera dipenuhi. “Bantuan alsintan yang belum terealisasi sudah tercatat dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), tinggal menunggu proses realisasinya tahun depan,” ungkap Kusnadi.
Dikatakanya jumlah kelompok tani di dua kecamatan tersebut cukup banyak. Namun, untuk memenuhi semua kebutuhan mereka, pihaknya melakukan komunikasi intensif dengan kelompok-kelompok tani yang benar-benar memerlukan bantuan alsintan.
“Kami selalu berkoordinasi dengan kelompok tani di daerah. Mekanismenya .ereka langsung mengajukan kebutuhan alsintan kepada kami dan kami berusaha mengakomodirnya secara bertahap. Tentu, kami harus memprioritaskan yang paling mendesak dan sesuai dengan kemampuan anggaran,” kata Kusnadi.
Sebagai legislator yang memiliki perhatian besar terhadap sektor pertanian, Kusnadi mengaku bahwa ia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang paling penting bagi petani. Namun, ia juga mengingatkan tidak semua permintaan bisa dipenuhi sekaligus, mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia.
“Ya kita memprioritaskan bantuan sesuai dengan urgensi dan kebutuhan yang paling mendesak. Jika permintaan terlalu banyak, kami akan melakukan seleksi dan mengutamakan kelompok tani yang paling membutuhkan,” pungkasnya.