RD. Patris Piki : Pembinaan Iman Anak dan Remaja Katolik Tanggung Jawab Bersama

oleh

SINTANG, ujungjemari.id- Jambore Sekami Keuskupan Sintang tahun 2025 resmi dimulai. Kegiatan akbar lima tahunan ini dibuka dengan semangat sukacita, diikuti oleh ribuan anak dan remaja Katolik dari berbagai paroki se-Keuskupan Sintang, serta dari Keuskupan Ketapang dan Keuskupan Agung Pontianak.

Selama empat hari ke depan, mulai 1 hingga 4 Juli 2025, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan pembinaan iman, pelatihan karakter, dan kunjungan lintas tempat untuk memperkaya pengalaman hidup mereka sebagai pewarta sukacita.

Direktur Diosesan Karya Kepausan Indonesia Keuskupan Sintang, RD Patris Piki, menyampaikan bahwa Jambore Sekami bukan sekadar kegiatan rutin atau ajang kumpul biasa, melainkan perjumpaan yang membawa iman, harapan, dan cinta kasih.

“Di tengah dunia yang penuh tantangan, anak-anak dan remaja justru diajak untuk menjadi terang, menjadi bintang-bintang misioner. Mereka tidak hanya diam, tetapi hadir, peduli, dan mau berbagi tanpa pamrih,” kata Pastor Patris.

Ia menegaskan, pembinaan iman anak-anak dan remaja bukan hanya tugas para imam atau biarawan/biarawati, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. “Ini tanggung jawab keluarga, sekolah, pemerintah, dan seluruh masyarakat. Kehadiran kita semua di sini adalah bukti nyata bahwa kita mendukung generasi muda sebagai pewaris bangsa dan pewarta Kerajaan Allah,” ujarnya.

Pastor Patris juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah dari Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, para donatur, panitia, serta para animator dan animatris. “Semoga kerja sama ini terus tumbuh dan berbuah baik,” ucapnya.

Ia juga berpesan kepada para peserta jambore agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan hati yang terbuka. “Nikmatilah kegiatan ini dalam semangat persaudaraan dan cinta kepada Yesus dan sesama. Jadilah pribadi yang peduli dan mau berbagi, bukan hanya materi, tetapi juga kasih dan perhatian,” pesannya.

Ketua Panitia Jambore Sekami 2025, Welbertus, menjelaskan bahwa panitia telah menyiapkan kegiatan ini selama berbulan-bulan. Mereka merancang materi agar menarik dan mudah dipahami anak-anak. Beberapa narasumber, termasuk Kinan Tegar, anak muda berbakat, dan para pastor, akan terlibat dalam menyampaikan materi.

Selain materi rohani, peserta juga akan diajak mengenal kehidupan nyata melalui kunjungan ke 10 lokasi penting di Sintang. Di antaranya: Keraton Sintang, Masjid Jami’, Batalyon 642/Kapuas, Polres Sintang, Vihara Dharma Amerta, Pasar dan Terminal Sungai Durian, GKII Imanuel, Koperasi Tenun Mandiri Kobus, Pesantren Tahfidz Qur’an Hisbah Al Fatih, serta CU Keling Kumang.

“Tujuannya agar anak-anak mengenal keberagaman dan menghargai nilai kebhinekaan. Kita ingin mereka mencintai sesama, mencintai lingkungan, dan menjadi pribadi yang utuh,” ujar Welbertus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *