Jangkau Masyarakat Luas, Kominfo Sintang Dorong Kampanye Gerakan Anti Narkoba Manfaatkan Media Sosial

oleh

SINTANG, KALBAR- Kabid Komunikasi Publik Kominfo Sintang, Syukur Saleh mengajak dan mendorong agar penggiat anti narkoba baik perorangan maupun organisasi masyarakat memaksimalkan media sosial untuk kampanye pencegahan dan perang terhadap penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sintang.

Syukur Saleh menilai pemanfaat media sosial untuk kampanye gerakan pencegahan dan perang terhadap bahaya Narkoba bisa menjangkau masyarakat luas, apalagi sebagian masyarakat sudah memanfaatkan medsos sebagai sarana berkomunikasi dan bertukar informasi.

“Sudah tren dan jamannya untuk memaksimalkan media sosial untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Maka saya mendorong agar penggiat anti narkoba bisa membuat akun lembaganya di media sosial. Kalau yang sudah ada akun media sosial, segera membuat postingan yang menarik tentang kampanye anti narkoba ini,” ujar Syukur Saleh saat jadi Narasumber Kegiatan Konsolidasi Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba yang diselenggarakan BNN Sintang di Hotel Bagoes pada Kamis, 2 November 2023

Namun Saleh mengingat supaya materi dikemas dengan baik sebelum diposting. Narasinya juga harus menggunakan bahasa kampanye yang mudah dipahami masyarakat.

“Postingan itu bisa dalam bentuk fliyer, kegiatan dan video ajakan. Gunakan bahasa yang menarik sehingga pengguna media sosial yang lain mau melihat dan membaca postingan. Jangan lupa cari data dan informasi untuk mendukung postingan,” pesan Syukur Saleh.

Menurut Saleh cara berkomunikasi melalui media sosial dan tatap muka menentukan keberhasilan kita dalam kampanye anti narkoba ini. Kalau sudah ada akun media sosial, jangan lupa terus perbanyak pengikutnya.

“Saya membayangkan, kalau 22 lembaga dan komunitas yang merupakan mitra kerja BNN Sintang ini bersama-sama membuat postingan kampanye cegah bahaya narkoba, hasilnya akan baik karena upaya pencegahan akan masif dan BNN Sintang tidak sendirian dalam perang melawan narkoba ini,” ujar Saleh.

Oleh karennya, Saleh mendorong agar 22 lembaga ini, masing-masing punya akun instagram, facebook, tiktok dan youtube. Isinya memuat konten tentang kampanye anti narkoba dan edukasi kepada masyarakat.

“Supaya punya keunikan boleh juga menggunkan bahasa daerah sehingga pesannya mudah dipahami masyarakat. Juga Kalau ada data di Sintang ini, sebuah daerah yang terdata warganya banyak pengguna narkoba, penggiat anti narkoba bisa mengarahkan kegiatan ke sana,” pungkasnya.

Sumber : Rilis Kominfo Sintang Tahun 2023

Editor: Tim ujungjemari.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *