SINTANG, KALBAR- Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mengatakan pemerintah daerah perlu mencari solusi jitu untuk menekan kenaikan angka kemiskinan di Bumi Senentang ini.
Satu diantaranya, menurut Senen, perlu ada program pemerintah yang menyentuh langsung pada masyarakat namun memberikan feedback kepada pemerintah daerah.
“Saya sependapat melalui program kegiatan padat karya karena ada imbal baliknya. Jadi bukan program yang sekedar kasih bantuan gratis seperti itu. Karena kalau dikasih gratis nanti bisa tidak optimal,” ucap Senen Maryono di DPRD Sintang, Jumat 9 Desember 2022.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini optimis kegiatan padat karya dapat mensukseskan misi pemkab Sintang menurunkan angka garis kemiskinan dan inflasi.
“Maka dari itu, harapnya kalau bisa kegiatan padat karya harus terus digalakkan. Seperti kegiatan padat karya pembersih jalan masuk bandara. Pekerja dapat upah, fasilitas negara bersih sehingga ada imbal baliknya,” kata Senen.
Senen menilai upaya pemkab Sintang dalam menekan laju inflasi sudah cukup baik. Maka dari itu, ia mendorong stakeholder yang ada lebih proaktif lagi berkolaborasi dalam menekan angka kemiskinan dan inflasi.
“Dalam pengendalian inflasi kemarin kan sudah dilakukan kegiatan antara lain pada karya di kelompok kelompok tani, Ada pasar murah dan kegiatan kegiatan ketahanan pangan lainnya. Harapan kita mudah-mudahan program yang kemarin yang sekian Milyar anggarannya itu sudah bisa memberikan dampak positif dalam menurunkan inflasi dan angka kemiskinan,” pungkasnya.
Diketahui capaian angka kemiskinan Kabupaten Sintang masih di atas persentase kemiskinan Kalimantan Barat sebesar 7,15 persen. Adapun kenaikan angka kemiskinan Kabupaten Sintang masih dipengaruhi oleh dampak dari pandemi covid-19. Selain itu terjadinya penurunan harga berbagai komoditas utama dari mata pencaharian masyarakat terutama sawit dan karet sehingga menyebabkan menurunnya tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat.