Welbertus Minta Pemerintah Permanenkan Bangunan SDN 2 Sintang

oleh
Anggota DPRD Sintang, Welbertus saat meninjau SDN 2 Sintang

SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus meninjau Sekolah Dasar Negeri  (SDN) 2 Sintang Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Kamis 1 November 2022.

Wakil Rakyat daerah pemilihan Kecamatan Sintang ini mengaku prihatin dengan kondisi bangunan sekolah yang berada di pusat kota sintang tersebut.  Saat menijau langsung bangunan sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1948 tersebut , ia mendapati sebagian besar tiang-tiang penyangga  sudah lapuk, bahkan sudah ada yang terputus.

“Saya benar-benar merasa prihatin dengan kondisi yang ada di sekolah ini. Seharusnya sekolah yang sudah tua ini harus sudah maju dan berkembang. Padahal terletak di jantung kota, tapi kondisi sekolah ini sangat memprihatinkan bahkan ini di luar nalar saya,” ucap Welbertus .

Welbertus menyayangkan bangunan tua di tengah-tengah pusat kota tersebut  keberadaannya luput dari perhatian pemerintah. Apalagi sekolah tersebut sebelumnya pernah didatangi Wakil Presiden Mohammad Hatta .

“Saya melihat langsung tiang-tiang penyangga sudah banyak yang mau putus, bahkan sudah ada yang putus di ruang perpustakaan. Ini harus segera dapat perhatian mendesak. Bila perlu Pemkab Sintang segera melakukan koordinasi ke Pemprov atau pusat untuk segera melakukan pembangunan sekolah ini,” tegasnya.

Mungkin, kata Welbertus SDN 2  tersebut satu-satunya sekolah yang ada di pusat Kota Sintang yang masih mengunakan bangunan kayu. Sementara sekolah lainnya sudah mengunakan bangunan permanen.

“Kalau melihat informasi di papan identitas sekolah dibangun pada tahun 1948, artinya sudah berusia  74 tahun. Kalau sudah 74 tahun semestinya gambaran dari kemajuan sekolah ini sudah sangat nampak dari sisi bangunan,” ujarnya.

Ia yakin, dengan usia sekolah yang sudah tua sudah banyak SDM yang dicetak jadi orang hebat, “tapi dari sisi fisik sekolah kita prihatin dan untuk itu kita mendorong pemerintah Kabupaten Sintang melakukan perbaikan-perbaikan. Bahkan bila perlu ini dibangun total,” pinta Welbertus.

Kepala Sekolah SDN 2 Sintang, Barjio mengaku kondisi bangunan sekolah yang dipimpinnya tersebut sangat memprihatinkan, terlebih bangunannya semua memang masih papan. Sekolah tersebut merupakan salah satu SD yang tertua di Sintang, karena dibangun pada tahun 1948. Hingga saat ini sekolahnya itu baru dua kali mendapat bantuan bangunan.

“Sejak tahun 2013 saya bertugas di sini, baru 2 kali dapat bantuan bangunan yakni perpustakaan dengan satu lokal kelas. Kemudian sekitar tahun 2018 dibangun dua ruangan lagi. Hingga saat ini belum lagi ada penambahan,” terangnya.

 

Oleh karenanya, ia menilai pemerintah maupun pihak terkai kurang memperhatikan bagunan sekolah ayng sempat menjadi cagar budaya tersebut. “Saya pikir gitu, kurang perhatian dari pemerintah atau instansi terkait yang bisa membantu sekolah kami ini. Padahal sekolah kami ini berada di tengah Kota Sintang,” ucapnya.

Maka dari itu, Barjio berharap kedatangan anggota DPRD Sintang, Welbertus ke sekolah dapat menyuarakan ke Pemerintah sehingga sekolah dapat diperbaiki.

“Alhamdulilah ada anggota dewan yang datang ke sini untuk melihat kondisi sekolah kami. Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan dari Pak Welbertus ini bisa menindaklanjuti atau bisa membantu kami untuk sedikit merubah wajah dari sekolah kami ini yang memang sudah sangat memprihatinkan,” harapnya.

Selama ini, ceritanya untuk mengakomodir perbaikan kecil-kecilan pihaknya mendapat sumbangan sukarela dari para orangtua murid, seperti perbaikan tangga di depan sekolah dan pengecatan pagar.

“Dulu sekolah ini pernah menjadi cagar budaya juga. Namun 2017 sudah dikeluarkan dari cagar budaya, sebab bangunan sekolah tidak original lagi terutama atap sekolah yang semula kayu sudah diganti dengan atap seng,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *