DPRD Sintang Minta Pemda Tambah Ruang Kelas dan Perbaiki Akses Jalan di Tempunak

oleh
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Maria Magdalena

SINTANG, ujungjemari.id- Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Maria Magdalena, mengusulkan kepada pemerintah daerah agar memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan pendidikan dan infrastruktur di Kecamatan Tempunak. Ia menyoroti dua hal yang dinilai mendesak, yaitu penambahan ruang kelas di SDN 28 Kupan Jaya dan peningkatan jalan menuju SMA Negeri 2 Tempunak.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan SDN 28 Kupan Jaya sudah ditetapkan sebagai unit sekolah baru, namun fasilitas yang ada masih jauh dari cukup untuk menunjang proses belajar mengajar. Ia menilai ruang kelas tambahan dan sarana pendukung lainnya sangat dibutuhkan, terutama karena jumlah siswa terus meningkat setiap tahun.

“Sekolah ini sudah menjadi unit sekolah baru, tetapi fasilitasnya belum memadai. Kita minta pemerintah menambah ruang kelas dan sarana prasarana agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman,” kata Maria belum lama ini.

Wakil rakyat dari dapil kecamatan Tempunak dan Sepauk ini menjelaskan bahwa beberapa ruang belajar masih bersifat sementara sehingga kurang layak digunakan dalam jangka panjang. Karena itu ia berharap pemerintah daerah bisa memasukkan kebutuhan sekolah tersebut dalam rencana pembangunan.

“Kita ingin fasilitas yang layak bagi siswa dan guru. Kalau ruang kelas terpenuhi, kegiatan belajar pasti lebih maksimal,” ujarnya.

Selain sektor pendidikan, Maria juga menyoroti kondisi jalan dari Mankurat Baru menuju Tinum Baru yang merupakan akses utama menuju SMA Negeri 2 Tempunak. Jalan tersebut menurutnya sudah lama membutuhkan perhatian karena sering rusak, licin, dan membahayakan masyarakat yang melintas.

“Jalan menuju SMA Negeri 2 Tempunak itu penting sekali. Banyak siswa dan warga yang lewat, jadi pemeliharaannya wajib diprioritaskan,” ungkapnya.

Maria berharap pemerintah daerah dapat melakukan peningkatan jalan agar akses masyarakat menjadi lebih mudah dan aman. Ia menilai jalan yang baik bukan hanya membantu siswa pergi sekolah, tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi warga setempat.

“Kami mendorong pemerintah daerah memberikan perhatian serius pada dua kebutuhan ini supaya pelayanan pendidikan dan akses masyarakat semakin baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *