Lanan Ajak Masyarakat Sukseskan Upaya Pengentasan TBC di Sintang

oleh
Anggota DPRD Sintang, Vaulinus Lanan

SINTANG, ujungjemari.id- Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Vaulinus Lanan, mendorong seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya pengentasan penyakit tuberkulosis (TBC) yang kini terus menjadi perhatian serius pemerintah.

Menurutnya, TBC bukan hanya urusan tenaga kesehatan, tetapi persoalan bersama yang membutuhkan keterlibatan masyarakat, pemerintah dan semua pihak.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menempatkan penanganan TBC sebagai salah satu prioritas nasional dalam pembangunan kesehatan. Kebijakan tersebut, katanya, sejalan dengan kebutuhan daerah, mengingat masih adanya temuan kasus TBC di beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, terdapat 849 kasus TBC di Sintang tahun 2025, menjadikan daerah ini berada pada posisi kelima kasus terbanyak di Kalimantan Barat.

Kasus TBC tersebar di seluruh kecamatan, dengan jumlah tertinggi berada di Kecamatan Sepauk sebanyak 110 kasus. Disusul Kecamatan Serawai dengan 74 kasus dan Tempunak 70 kasus.

“Penyakit TBC ini tidak bisa dianggap sepele. Kalau ingin angka kasusnya turun, semua pihak harus bergerak. Kita di daerah tentu mendukung penuh langkah-langkah yang sudah dijalankan pemerintah,” ujar Lanan kepada ujungjemari.id, Jumat 14 November 2025.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Sepauk dan Tempunak ini juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Kesehatan yang telah melaunching Desa Siaga TBC di beberapa wilayah. Program ini diharapkan dapat memperkuat peran masyarakat dalam pencegahan, deteksi dini, dan pendampingan bagi warga yang sedang menjalani pengobatan.

“Program Desa Siaga TBC ini sangat bagus. Artinya masyarakat dilibatkan langsung. Dengan begitu kesadaran warga meningkat dan proses penanganan bisa lebih cepat,” jelasnya.

Lebih jauh, Lanan menekankan bahwa keberhasilan program nasional tidak akan tercapai tanpa dukungan aktif masyarakat. Ia berharap warga tidak takut memeriksakan diri apabila mengalami gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan.

“Kalau ada gejala, jangan ditahan atau takut berobat. TBC itu bisa disembuhkan, asal mau menjalani pengobatan sampai tuntas,” kata Lanan.

Ia juga mengingatkan bahwa stigma terhadap penderita TBC harus dihilangkan karena dapat menghambat upaya pencegahan dan pengobatan di masyarakat. Menurutnya, warga yang sakit justru harus diberi dukungan agar segera pulih dan tidak menularkan kepada orang lain.

“Kita jangan mengucilkan orang yang sedang berobat. Justru harus dibantu supaya dia cepat sembuh dan bisa beraktivitas normal kembali,” tegasnya.

Lanan pun mengajak kepada seluruh masyarakat Sintang untuk bersatu dalam memerangi TBC. “Mari kita bersama-sama sukseskan upaya pengentasan TBC ini. Kesehatan itu tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *