SINTANG, ujungjemari.id– Mereka bekerja dalam diam, mengabdi dengan sabar, meski status belum pasti. Tahun berganti, tugas tak pernah berhenti. Di sekolah, puskesmas, kantor pemerintahan, mereka hadir sebagai tulang punggung pelayanan tapi masih menyandang nama “honorer”.
Kini, ketika kabar pengangkatan PPPK diumumkan tak semua nama mereka tercantum. Anggota DPRD Kabupaten Sintang Senen Maryono memberikan pesan menyejukkan kepada para tenaga honorer yang belum lolos seleksi.
“Honorer yang belum dinaikkan ke PPPK bersabar, berdoa dan tetap bekerja. Ndak mungkin diberhentikan, sepanjang masih mau bekerja,” kata Senen, Selasa 17 Juni 2025.
Ia memahami perasaan kecewa dan cemas yang dialami para honorer, namun ia yakin bahwa kesempatan akan selalu ada. Menurutnya, pemerintah tetap membuka ruang ke depan bagi mereka yang belum lulus. Yang penting, tetap menunjukkan semangat dan kinerja terbaik.
“Jangan berkecil hati. Banyak dari kalian sudah lama mengabdi dan tentu dihargai. Mungkin belum sekarang, tapi bukan berarti tidak akan pernah,” ucap Senen.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini juga berpesan agar para PPPK yang sudah diangkat tidak merasa lebih tinggi dari rekan-rekannya yang belum beruntung. Menurutnya, status tidak menjamin kualitas. Yang membedakan hanyalah kesempatan yang datang lebih dulu.
“Kita semua tetap bagian dari sistem pelayanan. Yang penting itu kinerja dan ketulusan bukan sekadar status,” jelasnya.
Senen mengingatkan agar para honorer terus bekerja dengan tekun dan penuh tanggung jawab, sambil terus mempersiapkan diri untuk seleksi berikutnya. “Pengabdian kalian itu tidak sia-sia. Pemerintah pasti melihat. Jangan pernah merasa ditinggalkan,” ujarnya.
Sebelumnya ada sbanyak 813 orang tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Selasa, 17 Juni 2025. Mereka dinyatakan lulus seleksi PPPK tahun 2024.