SINTANG, www.ujungjemari.id- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang, Witarso, menyebut bahwa secara keseluruhan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sintang telah terpenuhi. Saat ini, jumlah ASN aktif di Kabupaten Sintang mencapai sekitar 6.000 orang dan jumlah ini terus mengalami fluktuasi.
“Jumlah ASN kita sebenarnya sudah lebih dari cukup. Saat ini sekitar 6 ribuan, dan jumlah itu bertambah dengan penyerahan SK CPNS hari ini, serta nanti juga akan ada tambahan dari formasi PPPK,” ungkap Witarso saat ditemui usai penyerahan SK CPNS Formasi Umum Tahun 2024 di Pendopo Bupati Sintang, Rabu 28 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa meskipun secara total ASN sudah mencukupi, namun kekurangan pegawai masih terasa di beberapa instansi tertentu. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, terutama tingginya angka pensiun setiap tahun.
“Setiap tahun, rata-rata ada sekitar 200 hingga 230 ASN yang pensiun. Jika dalam tiga tahun tidak ada rekrutmen CPNS, maka kekosongan akan semakin besar. Di sisi lain, distribusi ASN tidak merata, sehingga beberapa instansi tetap mengalami kekurangan pegawai,” terangnya.
Witarso juga mengatakan bahwa sebaran ASN di Sintang lebih banyak berada pada sektor pendidikan dan kesehatan. Meski dua sektor ini menjadi prioritas, kebutuhan di instansi teknis lainnya juga harus tetap diperhatikan, terutama dalam mendukung pelayanan publik secara menyeluruh.
“Tantangan kita bukan pada jumlah, tapi pada pemerataan distribusinya. Banyak ASN terkonsentrasi di sektor tertentu, sementara di instansi lain masih mengalami kekurangan,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Sintang terus melakukan evaluasi dan pengajuan formasi baru ke pemerintah pusat agar kebutuhan ASN bisa lebih merata dan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
“Pada prinsipnya kita terus usulkan kebutuhan formasi setiap ada rekrutmen, namun beberapa tak terisi karena pelamar tidak memenuhi passing grade atau mengundurkan diri,” pungkasnya.