Infrastruktur di Dapil Sintang 2 Butuh Perhatian

oleh
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Jimi Monopo (Foto: Timots)

SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jimi Monopo, meminta perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur di Daerah Pemilihan (Dapil) Sintang 2. Dapil ini mencakup empat kecamatan, yaitu Binjai Hulu, Ketungau Hilir, Ketungau Tengah, dan Ketungau Hulu, yang hingga kini masih menghadapi masalah jalan rusak parah.

“Jalan-jalan di wilayah Sintang 2 memang masih banyak yang rusak parah. Untuk sepeda motor mungkin masih bisa lewat. Tapi untuk mobil apalagi saat musim hujan itu sudah sangat sulit. Kadang kendaraan roda empat bisa amblas di jalan,” ujar Jimi Monopo di DPRD Sintang belum lama ini.

Ia menambahkan, kerusakan jalan ini telah berlangsung cukup lama tanpa adanya perbaikan signifikan. Hal ini mengganggu kelancaran transportasi dan berdampak pada perekonomian masyarakat, mengingat jalan tersebut adalah akses utama menuju Kota Sintang.

“Kalau mau ke Kota Sintang itu sulit sekali. Bahkan masyarakat Ketungau Hulu kadang harus memutar dari Balai Karangan Kabupaten Sanggau, lalu melewati Kabupaten Sekadau. Bayangkan, untuk sampai ke pusat Kota Sintang, mereka harus melewati dua kabupaten lain. Ini jelas sangat menyulitkan,” ungkapnya.

Jimi menegaskan bahwa kondisi ini mendesak untuk segera ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Sintang maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Ia meminta agar alokasi anggaran untuk infrastruktur di Dapil Sintang 2 dapat ditingkatkan demi memperbaiki jalan yang rusak.

“Kita minta agar pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki infrastruktur di wilayah Sintang 2. Ini sudah sangat mendesak. Kalau tidak segera diperbaiki, masyarakat akan terus kesulitan dalam beraktivitas dan akses ke Kota Sintang tetap terhambat,” tegas Jimi.

Dikatakan Jimi akses yang sulit menyebabkan harga barang kebutuhan pokok menjadi lebih mahal, sehingga beban hidup masyarakat semakin berat.

“Kondisi ini berdampak besar pada ekonomi masyarakat. Dengan akses yang lebih baik, distribusi barang bisa lebih lancar dan harga kebutuhan pokok lebih terjangkau,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *