SINTANG, KALBAR- Kemarau panjang mengakibatkan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Kabupaten Sintang terhambat. Pasalnya distribusi BBM ke daerah ini mengandalkan jalur sungai Kapuas yang saat ini terus mengalami penyusutan akibat kemarau panjang.
Kondisi tersebut mengakibatkan kelangkaan BBM di Kota Sintang khusunya BBM jenis pertalite. Beberapa hari terakhir terlihat antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) karena banyak orang mencoba mengisi tangki mereka sebelum persediaan habis.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, menjelaskan bahwa sejak bulan Juni lalu memang terjadi penyusutan di wilayah fuel terminal Sintang sehingga penyaluran BBM di wilayah Sintang menjadi terhambat.
“Tapi Pertamina telah melakukan alih suplai dari terminal BBM Sanggau dan juga terminal Pontianak untuk menyuplai ke wilayah Sintang,” ungkap Arya, Rabu 20 September 2023.
Sebenarnya lanjut Arya untuk stok BBM masih aman hanya saja distribusi BBM di wilayah kota Sintang dan sekitarnya sedikit memakan jeda waktu yang lebih lama karena harus alih suplai dari terminal BBM Sanggau dan juga Pontianak.
“Tapi kami pastikan bahwa stok itu tetap aman hanya saja memiliki jeda waktu yang cukup lebih lama daripada sebelum-sebelumnya,” ungkap Arya.
Terkait dengan kuota pertalite di wilayah Sintang saat ini sudah disuplai sebanyak 62% dari total kuota sebanyak 58.970 Kilo Liter dan realisasinya per september ini sekitar 36.628 kilo liter.
“Artinya sudah 62% tersalurkan. yang pasti kami imbau kepada masyarakat untuk tidak panik buying karena stok tetap terjaga hanya saja memang jeda waktu distribusi menjadi lebih lama karena hingga saat ini penyusutan di sungai masih terjadi,” pungkasnya.