Gali Potensi PAD, Dewan Sintang Sarankan Pemkab Bangun BUMD

oleh
Anggota DPRD Sintang Fraksi Hanura, Nekodimus

SINTANG, KALBAR- Angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Nikodemus mengusulkan agar pemerintah daerah Kabupaten Sintang mendirikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menurutnya, PKS yang dikelola BUMD tidak hanya menjadi peluang membuka lapangan usaha, tapi juga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Misalnya mereka pemda membuat badan usaha milik daerah yang bisa menghasilkan PAD. Contoh kita bisa lihat kalau daerah berani membuat terobosan membangun pabrik kelapa sawit,” kata Niko.

Saat ini BUMD Pemda Sintang hanya PDAM Tirta Senentang yang terus disubdisi oleh pemerintah. Sementara, pabrik kelapa sawit yang ada, semuanya milik swasta yang berinvestasi di Sintang.

“Kita tidak punya BUMD, hanya pdam, dan itu disubdisi terus. Kita tidak ada pendapatan dari situ. Kan saat ini PKS yang ada milik perusahaan,” ungkap Niko.

Dengan adanya PKS dibawah BUMD, legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini selain dapat menambah PAD, juga bisa dapat menumbuhkan perekonomian warga.

“Harga TBS kita murah, dibeli oleh perusahaan. Kalau kita punya pabrik sendiri badan usaha daerah yang bisa dikelola Pemerintah daerah kan ada pendapatan rutin dan lapangan kerja. Kemudian petani di daerah diberdayakan ekonomi mereka tumbuh, pendapatan tumbuh pajak juga akan mereka bayar,” jelas Niko.

Niko melihat, PAD Kabupaten Sintang masih kecil. Dana pembangunan saat ini masih bertumpu pada dana transfer dari pusat. Hal ini menjadi kendala dalam pembangunan, khususnya dalam mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur.

“Dari dulu kita tidak mampu meningkatkan PAD. Bahkan maju mundur, kita selama ini hanya mengandalkan dana DAK-DAU atau transfer dari pusat. Kalau kita berharap dari dua sumber dana ini, sementara PAD kita tidak ada peningkatan artinya kita dana transfer pusat hanya untuk membiayai biaya rutin seperti gaji pegawai. Untuk infrastruktur justru kita sedikit,” bebernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *