SINTANG, www.ujungjemari.id- PAUD Santo Antonius Padua Sintang menggelar kegiatan kunjungan wisata alam ke Keling Kumang Agrowisata pada Sabtu, 12 April 2025.
Kepala PAUD, Suster Corona, menjelaskan bahwa kunjungan ke wisata alam ini merupakan program rutin yang telah menjadi agenda tetap lembaga. Tujuannya adalah mengenalkan lingkungan alam kepada anak-anak sejak dini, sekaligus menanamkan kepedulian terhadap kelestariannya.
“Anak-anak perlu diperkenalkan dengan alam yang saat ini semakin tercemar dan rusak. Di Agrowisata Keling Kumang ini, kita masih bisa menemukan udara segar, beragam tanaman, dan pepohonan yang mungkin belum mereka kenal. Ini jadi kesempatan kita untuk memperkenalkan kekayaan alam, khususnya yang ada di Sintang,” ujar Suster Corona.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak menyusuri kawasan hutan sekunder melalui jalur khusus yang telah disiapkan. Di sepanjang jalur, setiap pohon diberi label berisi nama dan manfaatnya. Para guru dan suster memperkenalkan berbagai jenis pohon sambil berinteraksi aktif dengan anak-anak.
Menjelang akhir kegiatan, anak-anak mengikuti kuis seputar nama-nama pohon yang telah mereka pelajari. Peserta yang mampu menjawab dengan benar mendapat door prize menarik.
“Ini juga bagian dari edukasi cinta lingkungan. Anak-anak diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak tanaman, serta belajar merawat alam sekitar. Apalagi tema pembelajaran kita saat ini memang seputar alam dan sampah lingkungan,” lanjutnya.
Suster Corona juga menyampaikan harapannya melalui kegiatan ini, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan mampu membedakan mana yang baik dan yang kurang baik.
“Hari ini contohnya, kita bebaskan mereka bermain, tapi tetap dengan tanggung jawab, tidak merusak tanaman, tidak membuang sampah sembarangan, dan menjaga lingkungan. Anak-anak juga semakin bersosialisasi dengan teman-teman mereka,” ujarnya.
Tak hanya bagi anak-anak, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi para orang tua untuk saling berbagi pengalaman dan mempererat relasi satu sama lain.
Selain itu, kegiatan ini menjadi momen berharga untuk membangun rasa kebersamaan antara peserta didik, guru, dan orang tua.
“Di alam terbuka, anak-anak bisa lebih bebas berekspresi, menjalin relasi, dan tentunya merasa bahagia. Terima kasih kepada para orang tua yang selalu antusias mendukung program sekolah,” ucapnya.
Suster Corona juga mengimbau para orang tua untuk membatasi penggunaan handphone oleh anak-anak, terutama selama masa liburan. Ia mendorong agar anak-anak lebih diarahkan pada aktivitas positif yang melibatkan alam dan interaksi sosial.
“Daripada anak bermain handphone, lebih baik kita ajak mereka melakukan hal-hal seperti ini. Tadi kita lihat sendiri, anak-anak sangat antusias, naik bus bersama, berjalan bersama, bermain, mengenal tanaman. Ini adalah kebahagiaan yang sesungguhnya untuk mereka,” tutupnya.
