Minta Solusi Pembongkaran Kanopi Ruko Sungai Durian

oleh
Lim Hie Soen

SINTANG, KALBAR- Puluhan pedagang pasar Sungai Durian Sintang menggelar pertemuan di Yayasan Bhakti Suci Sintang beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah setempat dalam rangka menindaklanjuti kebijakan pembongkaran kanopi di wilayah pasar Sungai Durian.

“Beberapa waktu lalu puluhan pedagang pasar Sungai Durian Sintang berkumpul di Yayasan Bakti suci dan saya juga hadir di sana, mereka mengeluhkan kebijakan pemerintah yang meminta pembokaran bangunan kanopi. Mereka meminta saya menyampaikan kepada pemerintah terkait keluhan tersebut agar ada solusi,” ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Lim Hie Soen di Gedung DPRD Sintang kemarin.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sintang memberikan peringatan pertama kepada pemilik ruko pada 4 jalur yakni Jalan Brigjen Katamso, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Kolonel Sugiono dan jalan DI Panjaitan yang belum membongkar kanopi.

Permintaan tersebut dikarenakan kawasan tersebut merupakan wilayah pedestrian yang baru dibangun untuk memberikan ruang terbuka bagi pejalan kaki dan Waterfront. Para pelaku usaha diwilayah tersebut meminta pemerintah daerah setempat mencari solusi  yang tepat terkait permasalahan pembongkaran kanopi.

“Para pedagang itu sepakat menolak pembongkaran kanopi tanpa adanya solusi. Karena keberadaan kanopi dinilai penting untuk melindungi barang dari hujan dan sinar matahari,”  jelasnya.

Pada intinya lanjut Lim Hie Soen pedagang menginginkan bangunan kanopi tersebut tetap ada karena kegunaannya yang sangat penting.

“Para pedagang menyampaikan kalau pembongkaran kanopi untuk alasan keindahan mereka tidak keberatan membongkarnya, namun pemerintah harus membangun  baru yang seragam, yang tidak melanggar aturan. Intinya kanopi ini harus tetap ada karena perannya penting dan sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Lim Hie Soen berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait. Ia akan mengawal aspirasi tersebut secara kelembagaan supaya mendapatkan solusi terbaik.

“Aspirasi ini sudah kita terima dan akan kita sampaikan kepada pemerintah daerah supaya ada solusi yang tepat sehingga masyarakat juga tidak merasa dirugikan. Apalagi keberadaan kanopi ini penting,” tukasnya.

Wakil Bupati Sintang Melkianus menyampaikan bahwa para pelaku usaha di Sungai Durian sudah mengirim surat resmi kepada Pemkab Sintang soal dampak pembangunan waterfront terhadap perekonomian.

“Ada 7 isi aspirasi warga pemilik rumah toko. Salah satu isi aspirasi warga disana adalah soal kanopi ruko. Maka, kita memutuskan untuk mengatur kanopi ruko yang rapi, indah dan minimalis. Saya minta OPD teknis untuk survei ke lapangan untuk mempelajari kondisi di lapangan, kemudian menyiapkan desain kanopi yang indah, rapi, minimalis, dan tanpa tiang. Kanopi yang sudah ada, tetap harus dibongkar, lalu dibangun ulang sesuai gambar yang kita siapkan, sehingga  semua kanopi, sama bentuknya,” terang Melkianus, jumat 11 November 2022.

Melkianus meminta supaya dibuat desain kanopi yang berbeda antar jalur, menyesuaikan dengan kondisi jalan dan jarak antara ruko dan jalur pedestrian, sehingga antar jalur, memiliki bentuk kanopi yang berbeda. “Kanopi juga dibangun dengan bahan yang bagus dan berkualitas, tidak dari kayu dan seng bekas. Bentuknya wajib mengikuti desain yang kita buat,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *