Gelar Reses, Senen Sebut Usulan Infrastruktur Mendominasi

oleh

SINTANG, KALBAR- Wakil Ketua Komisi C DPRD Sintang, Senen Maryono bersilaturahmi dan menjaring aspirasi dalam rangka Reses ke-2  Masa Persidangan II Tahun 2022  dengan konstituen di daerah pemilihannya (dapil) yakni Kecamatan Sintang.

Senen mengatakan, sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang kegiatan reses merupakan agenda yang sangat penting dan harus dilaksanakan. Menurutnya, kegiatan ini sebagai sarana komunikasi antara legislatif dengan masyarakat secara langsung dalam menyerap aspirasi warga dari berbagai aspek sosial.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyambangi 5 titik di Kecamatan Sintang untuk kegiatan resesnya. Politisi yang dikenal ramah ini mengakui, setiap pelaksanaan reses, pembangunan maupun perbaikan infrastruktur sangat mendominasi usulan masyarakat.

“Daerah tempat saya melaksanakan reses adalah Desa Baning Kota, Kelurahan Akcaya, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kelurahan Sengkuang dan terakhir di Kelurahan Alai Senin malam nanti,” ungkap Senen Maryono, Minggu 26 Juni 2022.

Saat kegiatan reses di Kelurahan Sengkuang, selain dihadiri masyarakat setempat juga hadir Camat Sintang, Tatang Supriyatna. Dikesempatan itu, warga langsung memanfaatkan kegiatan reses untuk menyampaikan berbagai usulan pembangunan.

“Banyak sekali usulan masyarakat yang disampaikan saat reses saya di Kelurahan Sengkuang. Diantaranya mengusulkan percepatan penataan jalan gang lingkungan pemukiman, pemeliharaan drainase hingga pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Legislator yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sintang ini menegaskan bahwa usulan masyarakat masyarakat saat reses semuanya sudah dicatat. Nantinya akan disampaikan saat sidang paripurna penyampaian hasil reses DPRD Sintang.

Dewan yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang ini menuturkan, dirinya juga akan berupaya merealisasikan usulan itu. Namun semua akan disaring lebih dulu untuk menentukan skala prioritas. Usulan pembangunan skala prioritas ini akan dimasukan secara berjenjang melalui kegiatan Musrenbang mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

“Usulan masyarakat tentunya kita respon dengan baik. Kita usulkan dalam penganggaran di tahun 2024, tentunya dengan menyesuaikan skala prioritas,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *