SINTANG, KALBAR- Wakil Ketua Komsisi D DPRD Kabupaten Sintang, Welbertus meminta Pemerintah Kabupaten Sintang mengambil peran dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja lokal agar mampu bersaing dengan pekerja non lokal.
Ia menyampaikan bahwa keseimbangan antara pembangunan dan kesiapan SDM dengan tujuan untuk mengurangi angka pengangguran menjadi hal penting di Kabupaten Sintang.
“Kami mendorong agar peningkatan SDM masyarakat khususnya bagi tenaga kerja lokal perlu dilakukan. Sehingga mereka siap bersaing di dunia kerja,” kata Welbertus di DPRD Sintang belum lama ini.
Ia menyebutkan ada lebih dari 40 perusahaan perkebunan sawit yang berinvestasi di Kabupaten Sintang. Kehadiran investor tentu membuka lapangan kerja baru. Hanya saja pihaknya menilai pemeberdayaan tenaga kerja lokal oleh pihak investor masih minim padahal investor diberi ijin berinvestasi dengan harapan dapat membantu memajukan daerah, mendorong kegiatan ekonomi, mensejahterakan masyarakat serta penyerapan tenaga kerja masyarakat lokal.
“Penyerapan tenaga kerja lokal didominasi pada perkerjaan kasar seperti buruh, paling tinggi mandor. Tenaga kerja lokal yang ditempatkan pada posisi strategis sangat-sangat minim,” ujarnya.
Menurut Welbertus kurangnya penyerapan tenaga kerja lokal dipengarui sumber daya manusianya tidak sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Sementara banyak pencari kerja dari daerah lain yang nemiliki skill (kepandaian) yang dibutuhkan. Sehingga, perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan lebih memilih pencari kerja dari luar Sintang.
Maka dari itu Politisi PDI Perjuangan ini meminta kepada pemkab melalui dinas terkait untuk bisa mencukupi kebutuhan tenaga kerja lokal yang terampil dan siap pakai untuk menunjang ketersediannya kesempatan kerja di Kabupaten.
“Tenaga kerja yang berkualitas merupakan modal yang sangat berharga bagi pertumbuhan ekonomi Pendidikan diakui secara luas sebagai unsur yang mendasar dari pertumbuhan ekonomi. Kemajuan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan pendidikan sumber daya manusianya. Maka dari itu Pemerintah dapat memprogramkan pelatihan-pelatihan pengembangan sumber daya manusia tenaga kerja melalui lembaga pelatih yang profesional,” pungkasnya. (tim-red)
