SINTANG, KALBAR- Anggota DPRD Kabupaten Sintang Kuet Sung menanyakan kepada pemerintah Kabupaten Sintang terkait pembangunan jembatan di Desa Sungai Buaya kecamatan kayan Hilir Kabupaten Sintang.
“Jembatan tersebut merupakan penghubung akses vital masyarakat. Mohon pemerintah Kabupaten Sintang dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat ini,” ungkap Kuet Sung di DPRD Sintang belum lama ini.
Tak hanya itu, Kuet Sung juga meminta kepada pemerintah untuk menyikapi serius terkait pembangunan Jembatan Sungai Inggar. Kuet Sung meminta jembatan tersebut dibangun dari bahan rangka baja. Permintaannya tersebut supaya jembatan Inggar nantinya kauat dan tahan lama.
“Mohon kepada pemerintah supaya jembatan Inggar ditingkatkan menjadi jembatan rangka baja supaya lebih kuat dan memiliki masa pakai lebaih lama,” pintanya.
Seperti diketahui Jembatan gantung Sungai Inggar di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, roboh pada Rabu 17 Februari 2020 lalu. Akibat kejadian tersebut akses ke lima desa yakni Desa Sungai Buaya, Desa Neran Baya, Desa Batu Netak, Desa Sungai Sintang dan Desa Sungai Garong lumpuh total.
“Kita usulkan Jembatan tersebut digangti dengan jembatan baru dari rangka baja, karena ini akses vital yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan kayan Hilir,” pungkasnya.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan terhadap jembatan di Desa Sungai Buaya pada tahun 2022 telah dilaksanakan pekerjaan abutmen, dan direncanakan akan dilanjutkan pekerjaan lanjutan pada tahun anggaran 2023.
Sedangkan untuk jembatan Sungai Inggar, sebelum pelaksanaan pembangunan abutmen jembatan Sungai Inggar telah dilakukan kesepakatan bersama antara pemerintah daerah dengan PT. Gunas, dimana disepakati bahwa pemerintah Kabupaten Sintang hanya melaksanakan pembangunan abutmen, sedangkan rangka baja disediakan oleh PT. Gunas.
“Terhadap kesepakatan tersebut, pemerintah daerah telah melakukan komunikasikan kembali dengan pihak PT. Gunas dan selanjutnya menunggu tindaklanjut pelaksanaan dari PT. Gunas tersebut,” jelasnya. (tim-Red)