SINTANG, KALBAR- Bupati Sintang Jarot Winarno bersama Wakil Bupatu Sudiyanto, melakukan kunjungan kerja ke Nanga Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu, Rabu 31 Maret 2021. Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Ronny beserta anggotanya dan unsur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang turut mendapingi kunker tersebut.
“Hari ini kita melakukan kunjungan kerja ke Nanga Tebidah. Kita lengkap dari wakil Bupati, Ketua DPRD, unsur OPD, serta beberapa anggota dewan untuk mendampingi saya pada hari ini,” ucap Bupati Jarot.
Dikesempatan itu, Jarot menyampaikan berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2021. Ia mengungkapkan, saat dirinya memimpin bersama Wakil Bupati Sintang periode sebelumnya yakni Askiman, Kayan Kulu indeks infrastrukturnya nomor dua dari bawah. Hanya bisa menang dari Kecamatan Ambalau.
“Namun pelan-pelan saya dengan Pak Askiman mulai meningkatkan infrastruktur. Jalan ke Tanjung Miru sudah tembus. Tahun ini kita akan kerjakan ruas jalan menuju Tapang Menua,” beber Jarot.
Jarot juga menyampaikan, di Kayan Hulu akan segera dibangun 29 BTS atau tower mini jaringan internet untuk menjamin konektivitas telekomunikasi di pedalaman. Tower mini akan dibangun di 29 desa.
“Hampir semua desa di Kayan Hulu mendapatkan tower mini. Pada bulan April mulai survei untuk mencari tanah untuk pembangunan tower mini. Saya pesan jangan dipersulit. Saya harap perangkat desa bisa memfasilitasi semua keperluan dalam pembangunan tower mini tersebut,” harap Jarot.
Jarot menambahkan, saat ini sudah mulai pelelangan lagi untuk sanitasi air bersih di Kayan Hulu. Pembangunan lain yang masih belum tuntas akan kita selesaikan.
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menegaskan dalam membangunan tidak ada perbedaan. “Kami tidak memilih yang hanya mendukung kami saja untuk dibangun. Semua sama. Sintang punya kita. Kemajuan Sintang untuk kita bersama. Juga tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Yelmanus, Camat Kayan Hulu terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang karena mendapat perhatian dalam pembangunan. Ia mengatakan, Kayan Hulu terdiri dari 31 desa. Kesulitanya adalah kondisi perbukitan, sehingga sangat sulit di jalur transportasi.
“Untuk transportasi warga masih mengadalkan jalur sungai. Dengan ada ya pembangunan ruas jalan tentu ini sangat mempermudah dalam melakukan aktivitas sehari hari,” katanya. (Tim-Red)
