SINTANG, ujungjemari.id- Pelaksanaan Raimuna Daerah Gerakan Pramuka se-Kalimantan Barat Tahun 2025 di Kabupaten Sintang berjalan lancar selama lima hari. Kepala Disporapar Sintang yang juga Ketua Panitia, Hendrika, menyampaikan laporan tersebut pada malam penutupan yang digelar di panggung utama halaman GOR Apang Semangai, Sabtu 29 November 2025.
Hendrika menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan dari 25 hingga 29 November berlangsung aman, tertib, dan tanpa kendala berarti. Ia turut memastikan kondisi seluruh peserta tetap sehat selama mengikuti kegiatan.
“Saya senang karena kegiatan bisa berjalan lancar. Ada 558 peserta dari 14 kwarcab, 6 kwarran, panitia, pembina pendamping, dan pengurus kwarda. Semua dalam keadaan sehat,” ujar Hendrika.
Selama lima hari, peserta mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan panitia. Mulai dari wisata edukasi, bakti sosial, pelatihan keterampilan, hingga pentas seni dan permainan rakyat. Kegiatan berlangsung setiap hari dari pagi hingga malam.
“Setiap hari peserta mengikuti wisata, edukasi, bakti sosial, keterampilan, pentas seni, permainan rakyat, dan karnaval,” tambah Hendrika.
Penutupan Raimuna Daerah 2025 juga dimeriahkan penampilan group band Hagia yang dihadirkan untuk menghibur seluruh peserta. Hendrika berharap suasana dan pengalaman selama berada di Sintang meninggalkan kesan baik bagi peserta dari berbagai daerah.
“Harapan saya, Kabupaten Sintang berkesan bagi semua peserta. Kami sudah berusaha melayani dengan baik. Semoga semuanya berkenan,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan. Menurutnya, dukungan berbagai unsur sangat berperan sehingga Raimuna dapat berjalan aman dan tertib.
“Terima kasih atas bantuan, dukungan, dan partisipasi semua pihak dengan perannya masing-masing sehingga kegiatan bisa berjalan lancar dan aman,” tutup Hendrika.
Ketua Sangga Kerja Raida Kalbar 2025, Nisa Wulandari, juga memberikan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan kegiatan di Kabupaten Sintang. Ia menilai Raimuna kali ini memberikan ruang belajar yang luas bagi seluruh peserta penegak dan pandega.
“Dari Kabupaten Sintang, kita bisa belajar banyak. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran yang sangat berharga. Peserta juga sudah menunjukkan kreativitasnya selama kegiatan berlangsung,” ujar Nisa Wulandari.
