SINTANG, ujungjemari.id – Peserta Raimuna Daerah Kalimantan Barat 2025 mengikuti kunjungan wisata edukatif pada hari kedua kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Sintang, Rabu 26 November 2025. Panitia menetapkan 12 agenda wajib, salah satunya kunjungan ke sejumlah lokasi sejarah dan budaya di Sintang.
Peserta dari 14 kabupaten dan kota dibagi menjadi tiga kelompok sebelum berangkat menuju Keraton Sintang, Galeri Motor Bandong, dan Museum Kapuas Raya. Suasana antusias terlihat sejak pagi saat peserta mengikuti pengarahan dari panitia sebelum memasuki lokasi yang telah dijadwalkan.
Keraton Sintang menjadi salah satu destinasi yang dituju. Tempat ini dikenal sebagai situs sejarah penting yang menyimpan berbagai cerita tentang perjalanan pemerintahan tradisional di Sintang. Peserta melihat langsung bangunan keraton, koleksi peninggalan, dan mendengarkan penjelasan mengenai sejarah panjang wilayah tersebut. Kunjungan berlangsung lancar dan peserta terlihat serius mengikuti informasi yang diberikan.
Galeri Motor Bandong kemudian menjadi tujuan kelompok lain. Tempat ini menampilkan informasi mengenai perahu tradisional besar yang pernah menjadi alat transportasi utama masyarakat Sintang. Peserta mengamati replika, dokumentasi sejarah, serta memahami teknik pembuatan Motor Bandong dan manfaatnya bagi masyarakat sungai.
Museum Kapuas Raya menjadi lokasi kunjungan berikutnya. Museum ini menyimpan koleksi budaya Dayak dan Melayu, berbagai artefak sejarah, serta informasi mengenai keanekaragaman hayati di wilayah Kapuas Raya. Para peserta terlihat antusias saat mendengarkan penjelasan tentang perkembangan budaya dan kehidupan masyarakat adat.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sintang yang juga selaku Ketua Panitia Raimuna Daerah Kalimantan Barat, Hendrika menyampaikan bahwa kunjungan wisata ini merupakan bagian dari pendidikan karakter. “Kami ingin peserta melihat langsung sejarah dan budaya Sintang supaya mereka mendapatkan pengalaman nyata, bukan hanya kegiatan di perkemahan,” kata Hendrika.
Ia berharap peserta dari berbagai kabupaten dapat membawa cerita positif setelah kembali ke daerah masing-masing. “Kami ingin mereka ikut mempromosikan wisata Sintang karena kunjungan seperti ini menjadi kesempatan baik bagi peserta yang datang dari luar daerah untuk mengenalkan potensi yang ada di sini,” pungkasnya.










