DPRD Sintang Dukung Penguatan Literasi

oleh
Ketua Komisi C DPRD Sintang Anastasia

SINTANG, ujungjemari.id-Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, mengapresiasi penyelenggaraan Festival Literasi 2025 yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang pada Senin 17 November 2025.

Politisi partai Nasdem ini menilai kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat budaya membaca dan meningkatkan minat literasi masyarakat, terutama generasi muda.

Anastasia mengatakan festival ini memberi ruang bagi berbagai pihak untuk terlibat dalam penguatan literasi. Ia menyampaikan dukungan agar program literasi di Kabupaten Sintang terus berjalan dan semakin diperluas.

“Kami sangat mendukung pelaksanaan Festival Literasi 2025 ini. Kegiatan seperti ini membantu membangun kebiasaan membaca di tengah masyarakat,” ujarnya.

Srikandi DPRD Sintang ini menilai tantangan literasi semakin besar di era digital, di mana anak-anak lebih sering menggunakan gawai dan mengakses media sosial dibandingkan membaca buku. Karena itu, ia mendorong agar inovasi literasi terus dilakukan sehingga kegiatan membaca tetap diminati.

“Sekarang kita menghadapi tantangan teknologi yang membuat anak-anak lebih dekat dengan layar. Itu sebabnya perlu pendekatan baru agar minat membaca tetap tumbuh,” katanya.

Anastasia berharap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat memperluas kegiatan literasi hingga ke desa-desa. Menurutnya, akses literasi yang merata akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

“Kami berharap program literasi bisa menjangkau lebih banyak desa, terutama daerah yang jauh dari pusat kota,” ujar Anas.

Selain itu, ia juga menyampaikan harapan kepada orang tua agar turut berperan dalam membangun kebiasaan membaca di rumah. Menurutnya, keterlibatan keluarga merupakan faktor penting dalam membentuk budaya literasi sejak dini.

“Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendampingi anak-anak. Ajak mereka membaca di rumah agar kebiasaan itu tidak hilang,” tuturnya.

Kepada generasi muda, Anastasia mengingatkan agar memanfaatkan teknologi secara bijak dan tidak meninggalkan literasi dasar. Ia menilai kemampuan memahami informasi tetap menjadi kebutuhan penting di masa depan.

“Gunakan teknologi untuk hal positif, tetapi jangan sampai melupakan literasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *