Generasi Muda Diminta Ikut Promosikan Kerajinan Lokal di Era Digital

oleh
Anggota DPRD kabupaten Sintang, Juni (Foto: Timots)

SINTANG, ujungjemari.id- Kerajinan tangan lokal seperti tenun ikat, anyaman, dan berbagai produk kreatif lainnya dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Sintang. Namun perkembangan itu dinilai perlu didukung keterlibatan generasi muda, terutama dalam memanfaatkan teknologi dan media digital untuk memperluas promosi.

Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Juni, mengatakan bahwa kerajinan lokal adalah bagian dari identitas budaya masyarakat yang harus dijaga sekaligus dimanfaatkan sebagai peluang usaha. Menurutnya, di tengah kemajuan teknologi saat ini, generasi muda memiliki peran besar dalam memperkenalkan karya-karya masyarakat ke pasar yang lebih luas.

“Kerajinan kita ini bagus-bagus, mulai dari tenun, anyaman, sampai produk kreatif lainnya. Kalau dipromosikan dengan baik, bisa punya nilai ekonomi yang besar,” kata Juni, Senin 17 November 2025 kemarin.

Ia menjelaskan bahwa banyak pelaku UMKM dan perajin yang masih mengandalkan cara pemasaran tradisional. Sementara itu, pasar sekarang sudah sangat terbuka melalui platform digital dan media sosial. Karena itu, ia berharap anak-anak muda bisa menjadi jembatan antara perajin dan konsumen yang lebih luas.

“Anak muda ini cepat sekali memahami teknologi. Saya berharap mereka bisa bantu para perajin memasarkan produk secara online, karena pasar digital sekarang sangat besar,” ujarnya.

Menurut Juni, promosi melalui media sosial, marketplace, dan konten kreatif sangat efektif untuk meningkatkan permintaan terhadap kerajinan lokal. Ia menilai peningkatan permintaan akan berpengaruh langsung pada semangat perajin untuk terus berkarya.

“Kalau pasarnya luas dan permintaan meningkat, perajin pasti semakin semangat bekerja. Ini akan berdampak baik pada ekonomi keluarga dan pelestarian budaya,” jelasnya.

Juni juga mengapresiasi sejumlah anak muda di Sintang yang sudah mulai membangun usaha berbasis digital dan bekerja sama dengan perajin lokal. Ia berharap gerakan ini semakin kuat dan bisa menarik minat lebih banyak anak muda.

“Saya bangga melihat anak-anak muda yang mulai membantu promosi produk lokal. Ini langkah bagus, dan saya berharap makin banyak yang ikut terlibat,” katanya.

Dikatakan Juni bahwa pelestarian budaya tidak hanya dilakukan dengan menjaga tradisi, tetapi juga dengan memastikan produk budaya tersebut tetap memiliki nilai ekonomi. Ia mengajak generasi muda untuk tidak ragu menjadi bagian dari upaya ini.

“Saya mengajak anak-anak muda untuk membantu memajukan kerajinan kita. Gunakan teknologi, buat konten, bantu pemasaran. Kalau kita bergerak bersama, saya yakin kerajinan Sintang bisa dikenal lebih luas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *