SINTANG, ujungjemari.id- Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Juni, mendorong pemerintah daerah untuk menyusun strategi rekrutmen, penempatan, dan pemberian insentif yang lebih adil bagi tenaga kesehatan terutama di wilayah terpencil dan tertinggal.
Menurutnya, penanganan masalah kekurangan tenaga medis tidak cukup hanya dengan mengisi kekosongan, tetapi harus direncanakan secara sistematis.
Wakil rakyat dari dapil Kecamatan Kayan Hulu dan Kayan Hilir ini menjelaskan bahwa banyak desa di Sintang masih menghadapi kesulitan mendapatkan layanan kesehatan karena jumlah tenaga medis yang tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat. Ia menilai bahwa pemerintah perlu membuat kebijakan yang bisa menarik minat tenaga kesehatan untuk bersedia bertugas di desa-desa terpencil.
“Banyak petugas yang sebenarnya mau mengabdi, tapi mereka juga mempertimbangkan fasilitas dan kenyamanan. Jadi harus ada strategi. Jangan hanya ditempatkan begitu saja. Harus ada insentif, ada dukungan, supaya mereka merasa dihargai,” kata Juni, Senin 17 November 2025.
Menurutnya, strategi rekrutmen dan penempatan yang baik akan berdampak besar terhadap kualitas layanan kesehatan di lapangan. Ia mengingatkan bahwa tanpa kebijakan yang jelas, daerah terpencil akan terus menghadapi masalah kekurangan tenaga medis.
“Kita tidak bisa biarkan desa-desa yang jauh ini terus kekurangan petugas kesehatan. Kalau ada aturan yang jelas, ada insentif yang adil, pasti lebih banyak tenaga medis yang mau tinggal dan melayani,” ujarnya.
Juni juga meminta pemerintah memanfaatkan peluang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kementerian dan lembaga kesehatan, untuk mengisi kekurangan tenaga medis.
“Kalau ada program kerja sama yang bisa membantu, ya harus dimanfaatkan. Jangan sampai kita menunggu terlalu lama sementara masyarakat di desa membutuhkan pertolongan,” tambahnya.
Terkait dorongan tersebut, Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny menyampaikan apresiasi dan memastikan bahwa masukan tersebut menjadi perhatian pemerintah.
“Terima kasih atas sarannya, untuk selanjutnya akan kami pertimbangkan dalam penyusunan dan penempatan terhadap tenaga kesehatan,” pungkasnya.









