SINTANG, ujungjemari.id- Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Anak Cabang (Komac) Sintang telah resmi dilantik pada Sabtu 30 Agustus 2025 di Aula CU Keling Kumang.
Di balik seremonial sederhana itu, tersimpan harapan besar bagi perjalanan organisasi Katolik di Bumi Senentang.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Sintang, Valentinus Narung, berdiri di hadapan mereka dengan suara tenang namun penuh keyakinan. Ia tidak berbicara soal target muluk atau rencana yang rumit. Pesannya sederhana, “mulailah dari yang kecil.
“Ketika kita setia dalam perkara-perkara kecil, maka perkara-perkara besar akan menanti kita. Dari situlah kita akan memperoleh hal-hal besar yang kita cita-citakan,” ucapnya.
Bagi Valentinus, menjadi pengurus Pemuda Katolik bukanlah jalan untuk mencari keuntungan pribadi. Tidak ada gaji, tidak ada imbalan, yang ada hanya kerelaan hati dan semangat melayani.
“Inilah ciri khas organisasi Katolik. Sama seperti WKRI atau PMKRI, kita bergerak bukan untuk kemuliaan pribadi, tetapi untuk mendukung gereja dan negara,” tegasnya.
Langkah yang diambil Valentinus juga unik. Struktur organisasi Pemuda Katolik di Sintang disesuaikan bukan berdasarkan kecamatan, melainkan berdasarkan wilayah paroki.
“Di Sintang ada 18 paroki. Beberapa kecamatan punya lebih dari satu paroki. Jadi kami sesuaikan agar koordinasi lebih mudah, informasi lebih cepat sampai, dan kegiatan bisa merata,” jelasnya.
Harapan besar kini dititipkan kepada para pengurus baru yang telah dilantik. Mereka diharapkan segera membentuk pengurus ranting di paroki atau stasi masing-masing. “Hari ini kita melantik pengurus Komisariat Anak Cabang, tetapi selanjutnya kita ingin hadir bersama-sama melantik pengurus ranting,” kata Valentinus.
Dari sisi administrasi, Pemuda Katolik Sintang patut berbangga. Saat ini mereka berada di posisi kedua nasional dalam jumlah Kartu Tanda Anggota (KTA), hanya terpaut dari Singkawang. “Dengan dukungan teman-teman yang belum mendaftar KTA, saya yakin kita bisa jadi nomor satu,” ujar Valentinus.
Namun Valentinus tidak menutup mata soal tantangan terbesar yang selalu sama di setiap organisasi yaitu keterbatasan dana dan biaya. Meski begitu, ia tidak mau menyerah. Baginya, minimnya dana bukan alasan untuk berhenti berkegiatan.
CEO KSP CU Keling Kumang ini mengajak semua pihak membuka peluang kerja sama dan dukungan. “Kegiatan bisa kita jalankan bersama stakeholder, baik pemerintah daerah, kecamatan, pihak swasta, maupun figur-figur Katolik Sintang yang menjadi kebanggaan kita. Dengan kolaborasi, anggaran terbatas bukan halangan,” katanya.
Ia menargetkan, meski dengan anggaran minim, Pemuda Katolik Sintang dapat mengadakan minimal satu kegiatan setiap bulan. Kegiatannya bisa bermacam-macam, mulai dari bakti sosial, pengobatan gratis, hingga audiensi dan kemitraan dengan berbagai pihak.
“Minimal satu kegiatan setiap bulan, itu cita-cita kita,” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa pelantikan hari ini bukan seremonial semata. Ini adalah sebuah permulaan. Sebuah tanda bahwa Pemuda Katolik Sintang siap melangkah bersama, dari langkah kecil menuju langkah besar, dari pelayanan sederhana menuju dampak yang lebih luas. Seperti pesan Valentinus, kesetiaan pada hal-hal kecil akan membuka pintu pada hal-hal besar. Dan dari situlah, harapan umat tumbuh, berakar, dan berbuah.