SINTANG, ujungjemari.id- Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) terus mendorong penataan aset desa agar lebih rapi dan tertib. Tahun 2025 ini, DPMPD melakukan pendampingan khusus kepada perangkat desa dalam hal pendataan aset.
“Kami melakukan pendampingan di seluruh kecamatan. Dari total 16 kecamatan, sudah 14 yang kami datangi, dan saat ini kami sedang menyelesaikan dua kecamatan terakhir yaitu Serawai dan Ambalau,” kata Kepala DPMPD Kabupaten Sintang, Yasser Arafat, Kamis 19 Juni 2025.
Yasser menjelaskan bahwa aset desa merupakan bagian penting dalam tata kelola keuangan dan pemerintahan desa. Aset seperti tanah kas desa, laptop, komputer, dan barang hasil pengadaan lainnya harus tercatat secara akurat agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Masih banyak aset yang belum tercatat dengan baik. Ini bisa menyulitkan dalam penyusunan anggaran desa. Karena itu, data aset harus masuk dalam sistem dan harus akurat,” ujarnya.
Pendataan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, inventarisasi administratif untuk mencatat semua aset yang dimiliki desa. Tahap kedua adalah pengecekan langsung atau fisik ke lapangan untuk memastikan kondisi barang, apakah masih baik, rusak ringan, atau rusak berat. Yang menarik, semua proses dilakukan secara mandiri oleh desa, tanpa melibatkan pihak ketiga.
“Kami tidak pakai pihak ketiga. Semua dilakukan langsung oleh perangkat desa. Kami hanya memberikan pelatihan agar mereka bisa input data dengan benar,” jelas Yasser.
Pendataan ini menggunakan aplikasi resmi dari Kementerian Desa, yaitu SiPADES atau Sistem Informasi Pendataan Aset Desa. Selain perangkat desa, pendamping desa juga dilibatkan dalam proses ini untuk membantu pengisian dan verifikasi data.
Yasser berharap, dengan pendampingan ini, seluruh desa di Kabupaten Sintang bisa mengelola asetnya secara tertib dan bertanggung jawab. Aset yang tercatat rapi akan mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.
“Ini bagian dari tanggung jawab. Kalau aset jelas anggaran desa juga akan lebih tertib dan tepat sasaran,” ujar Yasser.