SINTANG, KALBAR– Pemerintah Desa (Pemdes) Baning Kota, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, meluncurkan program usaha ayam petelur pada tahun 2024.
Kepala Desa Baning Kota, Muryadi menyampaikan bahwa program tersebut merupakan upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan warganya. Program ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan pangan lokal, khususnya telur, yang selama ini banyak dipasok dari luar daerah.
“Saat ini kita menganggarkan Rp180 juta untuk kebutuhan usaha ayam petelur. Anggaran itu kita alokasikan dari Dana Desa,” ujar Muryadi Selasa, 5 November 2024.
Menurut Muryadi, anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli bibit ayam petelur, pakan, vitamin, serta pembangunan kandang bagi 100 kepala keluarga yang terlibat dalam program ini.
“Sebanyak 1.600 ekor bibit ayam petelur akan dibagikan kepada 100 kepala keluarga di Desa Baning Kota. Setiap keluarga akan menerima 16 ekor ayam petelur beserta perlengkapan yang dibutuhkan, seperti tempat pakan, vitamin, serta bahan baku untuk membangun kandang ayam,” jelasnya.
Pihaknya kata Muryadi merencanakan persiapan pakan ayam sejak bulan pertama hingga bulan keempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para peternak memiliki cukup persediaan pakan hingga ayam-ayam tersebut mulai memasuki masa produksi.
“Desa Baning Kota mempersiapkan pakan dari bulan pertama hingga bulan keempat, karena pada masa tersebut ayam-ayam petelur baru akan mulai bertelur. Dengan adanya dukungan pakan yang cukup, kami harap warga bisa menjalankan usaha ini hingga ayam mulai produktif,” jelas Muryadi.
Ke depan, Muryadi optimis bahwa usaha ayam petelur ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan telur bagi warga setempat.
“Selama ini, kebutuhan telur harus didatangkan dari luar daerah, harapannya dengan adanya program ini, masyarakat Desa Baning Kota dapat mencukupi kebutuhan konsumsi telur secara mandiri,” pungkasnya.
