SINTANG, ujungjemari.id- Sebanyak 45 calon anggota Paskibraka Kabupaten Sintang tahun 2025 resmi menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang akan berlangsung selama 21 hari, mulai 30 Juli hingga 18 Agustus 2025 di Pusdiklat Cadika Baning Sintang. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya diklat ini sebagai bagian dari proses pembentukan karakter generasi muda. Ia menaruh harapan besar agar para peserta tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki mental dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
“Melalui pendidikan dan pelatihan ini diharapkan lahir para generasi muda yang berkarakter Pancasila. Tidak hanya mantap dalam baris-berbaris dan pengibaran bendera, tetapi mental, sikap, pemikiran yang Pancasilais sangat utama. Tetap jaga kesehatan selama mengikuti diklat,” tegas Bupati.
Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi, terdiri dari 25 putra dan 20 putri dari berbagai sekolah di Sintang. Selain itu, ada 3 orang peserta yang juga terpilih untuk mengikuti diklat tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sintang, Kusnidar, menyampaikan bahwa pemusatan diklat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025.
“Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025 di Kabupaten Sintang, Badan Kesbangpol Kabupaten Sintang akan menyelenggarakan kegiatan pemusatan pendidikan dan pelatihan Paskibraka,” ujar Kusnidar.
Ia juga menjelaskan bahwa meskipun tahun ini Sintang belum berhasil mengirim perwakilan ke tingkat nasional, semangat para peserta tetap harus dijaga.
“Untuk Paskibraka tingkat provinsi sebanyak 3 orang, sementara untuk tingkat nasional kita masih gagal walaupun dua tahun berturut-turut Sintang terpilih mengirim capaska untuk seleksi. (Kepada BPIP – petir di Sintang, hujan di Jakarta),” kata Kusnidar.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tujuan dari pemusatan diklat ini tidak hanya untuk mempersiapkan petugas pengibar bendera, tetapi juga membentuk pribadi yang berkarakter Pancasila.
“Pemusatan diklat dilaksanakan bagi calon Paskibraka dalam rangka membentuk Pandu Ibu Indonesia Berpancasila dengan menggunakan sistem Desa Bahagia. Desa Bahagia merupakan suatu desa yang anggota-anggotanya terdiri dari insan-insan pengamal Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Kusnidar.