Penguatan Ekosistem Bisnis, Kemenkop Dorong Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Kolaborasi

oleh

SINTANG, ujungjemari.id- Upaya memperkuat jaringan usaha koperasi kembali digiatkan melalui kegiatan Sharing Session Penguatan Ekosistem Bisnis dan Usaha Koperasi Desa Merah Putih Berbasis HUB (Sekunder) yang digelar di Cafe Jembatan Merah kecamatan Kelam Permai Sintang pada Kamis 27 November 2025.

Asisten Deputi Akselerasi Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI, Cecep Setiawan, hadir langsung memberikan arahan.

Dalam sesi tersebut, Cecep menjelaskan bahwa dunia usaha saat ini menghadapi tantangan besar akibat perubahan teknologi, dinamika pasar global, serta tuntutan efisiensi yang makin ketat. Kondisi itu menuntut koperasi untuk lebih adaptif dan inovatif agar tetap kompetitif.

Ia menegaskan komitmen pemerintah melalui Inpres No 9 Tahun 2025 dan Inpres No 17 Tahun 2025 yang mendorong lahirnya model penguatan jaringan usaha koperasi berbasis HUB. Konsep ini menempatkan koperasi sekunder sebagai pusat kolaborasi, agregator, sekaligus akselerator bisnis bagi koperasi primer di sekitarnya.

“Model HUB ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah, terutama pada sektor potensial seperti pertanian, pariwisata, kelautan, dan ekonomi kreatif,” jelasnya.

Cecep menyebut Koperasi Desa Merah Putih sebagai contoh inisiatif yang sejalan dengan arah kebijakan tersebut. Menurutnya, koperasi tidak lagi hanya berfungsi sebagai lembaga ekonomi lokal, tetapi juga sebagai platform kolaboratif yang menghubungkan desa, UMKM, investor, dan pasar.

Sharing session ini memiliki tiga tujuan utama: memberikan pemahaman mengenai model bisnis berbasis HUB, menggali masukan dari pemangku kepentingan, serta membangun kolaborasi konkret antar unsur pemerintah, pelaku usaha, koperasi primer, dan mitra swasta.

“Kita ingin koperasi tidak hanya banyak jumlahnya, tetapi kuat jaringannya dan besar nilai tambah ekonominya,” ujar Cecep.

Ia menegaskan bahwa penguatan jaringan koperasi tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Keterlibatan lembaga keuangan, akademisi, pelaku usaha, hingga komunitas masyarakat sangat dibutuhkan. HUB diharapkan menjadi pusat inovasi, distribusi produk, pertukaran pengetahuan, hingga akses pembiayaan dan pasar.

Belitung dipilih sebagai lokasi penguatan karena potensinya di sektor pariwisata, perikanan, dan ekonomi kreatif. Cecep berharap kehadiran Koperasi Desa Merah Putih mampu menjadi penggerak utama integrasi potensi tersebut.

“Koperasi adalah gerakan sosial-ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Nilai gotong royong adalah kekuatan utama kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *