SINTANG, ujungjemari.id- Malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Paroki Maria Ratu Semesta Alam (MRSA) Sei Durian, Kabupaten Sintang, berlangsung meriah dan penuh sukacita pada Minggu malam, 24 Agustus 2025.
Sejak sore, umat sudah memadati halaman dan gereja paroki. Acara diawali dengan Misa syukur yang dipimpin oleh Pastor Paroki dan para imam, dilanjutkan dengan upacara tiup lilin di halaman gereja, penampilan anak-anak Bina Iman Anak Katolik (BIAK), Misdinar, serta pembagian hadiah bagi para pemenang lomba yang digelar selama rangkaian kegiatan berlangsung.
Ketua Panitia HUT ke-46 Paroki MRSA, Immanuel, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas antusias umat. Ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 19 Juli 2025 dan melibatkan banyak pihak.
“Ada berbagai lomba jasmani dan rohani seperti bola voli, tarik tambang, lari karung, memasukan paku kedalam botol, lomba paduan suara, mazmur, menyanyi solo, serta seminar bertema Bunda Maria Peziarah Suci. Semua mendapat sambutan luar biasa dari umat. Tentu ada kekurangan, namun semoga menjadi motivasi untuk pelayanan yang lebih baik ke depan. Terima kasih untuk dukungan moril, materil, dan tenaga dari seluruh umat,” kata Immanuel.
Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) MRSA Sei Durian, Dimu Mochtar dalam sambutannya mengakui bahwa jumlah umat yang hadir di luar perkiraan panitia. “Kami menyediakan sekitar 2.200 kursi, tetapi ternyata masih kurang. Ini menandakan umat memiliki semangat luar biasa untuk hadir. Paroki ini melayani 18 lingkungan dan 3 stasi. Saya berharap semangat ini terus tumbuh. Untuk anak muda, gunakan bakat dan keterampilan kalian, misalnya dalam olahraga dan seni, sebagai modal hidup dan tetap setia dalam iman,” ujarnya.
Pastor Kepala Paroki MRSA Sei Durian, Pastor Isnandi menyampaikan bahwa setiap perlombaan dan kegiatan yang digelar memiliki makna persaudaraan. “Dalam lomba pasti ada yang menang dan kalah, ada yang senang dan kecewa. Tapi semuanya bertujuan untuk mempererat tali kasih dan membangun rasa satu keluarga dalam gereja. Terima kasih kepada panitia, pengurus lingkungan, donatur, dan seluruh umat yang telah mendukung kegiatan ini. Mari tinggalkan rasa kecewa dan bersukacita bersama, sebab malam ini adalah malam keluarga besar Paroki MRSA,” ungkapnya.
Bupati Sintang sekaligus tokoh umat Katolik, Gregorius Herkulanus Bala, juga menyampaikan apresiasi dan pesan kebersamaan. “Empat puluh enam tahun adalah perjalanan panjang. Di sini banyak janji dan pelayanan yang telah dilalui, banyak imam dan umat yang hadir dan berganti. Malam ini kita melihat gereja penuh, ini bukti kesetiaan dan kekompakan kita. Saya ucapkan selamat ulang tahun kepada Paroki MRSA. Semoga paroki ini terus menjadi tempat yang menumbuhkan iman, menjaga kekompakan, dan melayani masyarakat dengan adil dan maksimal,” katanya.
Acara puncak ditutup dengan ramah tamah dan hiburan. Semangat kebersamaan terasa kuat sepanjang malam. Paerayaan ulang tahun bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menjadi momen untuk meneguhkan iman, memperkuat persaudaraan, dan memupuk harapan untuk karya pelayanan yang lebih baik di masa mendatang.