SINTANG, KALBAR– Pihak perbankan didorong untuk melakukan jemput bola ke Sekolah-sekolah di Kabupaten Sintang. Tujuannya, untuk mengajak pelajar agar memiliki rekening bank pribadi serta meningkatkan jumlah pelajar yang menabung di perbankan .
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sintang, Iwan Setiadi, saat rapat penyusunan Roadmap Percepatan Akses Keuangan Daerah di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Rabu 25 Januari 2023.
Menurut Iwan, program tabungan pelajar dan mahasiswa perlu dilakukan sosialisasi dan publikasi lebih gencar. Oleh karenanya, pihak perbankan didorong melakukan jemput bola pelayanan membuka rekening dan menabung ke sekolah-sekolah. Iwan sangat yakin, program jemput bola akan memacu jumlah pelajar dan mahasiswa yang mau menabung.
“Jam pelayanannya bisa diatur. Bisa sebulan sekali atau dua bulan sekali. Fokus dulu untuk sekolah di dalam kota. Setelah sukses baru bergeser ke kecamatan terdekat dan seterusnya,” kata Iwan.
Diakatakanya bahwa Kabupaten Sintang pernah mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia karena jumlah penabung yang sangat tinggi.
“Tugu Bank Indonesia atau Tugu BI itu buktinya. Dulu jumlah penabung di Kabupaten Sintang meningkat tajam sehingga kita mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia,” terangnya
Dikataknya bahwa mengejar kuantitas merupakan prioritas utama. “Jadi capaian jumlah pelajar dan mahasiswa yang menabung itu kita kejar dulu selanjutnya baru kita dorong kualitasnya, artinya nilai tabungan mereka,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Magdalena Ukis, mengatakan sudah cukup banyak pelajar di Sintang yang memiliki rekening bank pribadi. Namun ada keluhan dan kesulitan para pelajar untuk menabung karena tidak bisa meninggalkan sekolah saat jam pelajaran untuk pergi ke bank.
“Saran saya, pihak perbankan jemput bola ke sekolah untuk memberikan pelayanan kepada para pelajar. Program Simpan Pelajar ini kita akan dorong di sekolah kota Sintang, selanjutnya ke pusat kecamatan,” ujarnya.
Rektor Universitas Kapuas (Unka) Sintang, Antonius menyebutkan sedikitnya ada 2.500 orang yang menempuh pendidikan di Unka dan ada koperasi mahasiswa yang sudah berjalan sekitar tiga tahun dan anggota 1.600 anggota.
“Aset koperasi mahasiswa sekitar 1 milyar. Aset koperasi karyawan juga sekitar 1 miliar. Kami sudah merencanakan untuk melaksanakan tabungan mahasiswa dan akan bekerjasama dengan Bank Kalbar. Ini akan membantu ketika mereka akan melakukan registrasi dan antisipasi gangguan ekonomi di tahuh ini,” terang Antonius.
Sumber: Rilis Kominfo Sintang Tahun 2023
Editor: Tim ujungjemari.id