SINTANG, ujungjemari.id- Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia memberikan apresiasi terhadap kegiatan kerja sama antara MKKS SMP Sintang dan MKKS SMP Bengkayang yang berlangsung di SMP Negeri 1 Sintang pada Jumat, 21 November 2025.
Kegiatan ini merupakan studi inspirasi yang dilakukan MKKS SMP Bengkayang untuk melihat praktik baik sekolah zona integritas yang sudah berjalan di Sintang.
Anas menyampaikan bahwa kerja sama antarwilayah seperti ini sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Setiap sekolah memiliki pengalaman, tantangan, dan pola pengelolaan yang berbeda. Pertukaran pengetahuan diyakini dapat memperkuat kualitas sekolah serta mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih baik.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. MKKS Bengkayang datang untuk belajar langsung tentang praktik baik zona integritas di sekolah-sekolah di Sintang. Ini menunjukkan bahwa pengalaman kita bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar Anas.
Politisi Partai Nasdem ini mengatakan bahwa zona integritas di sekolah bukan hanya soal administrasi, tetapi juga soal budaya kerja, kedisiplinan, serta transparansi. Para kepala sekolah dinilai harus mampu menjadi contoh bagi guru maupun siswa dalam membangun lingkungan pendidikan yang bersih dari korupsi dan penuh tanggung jawab.
“Zona integritas harus menjadi budaya. Kepala sekolah perlu menunjukkan sikap yang baik agar guru dan siswa juga ikut terbentuk dalam lingkungan yang jujur dan bertanggung jawab,” kata Anas.
Kerja sama MKKS antar kabupaten disebut mampu membuka ruang komunikasi yang lebih luas. Sekolah dapat belajar satu sama lain secara langsung, bukan hanya melalui teori atau laporan tertulis. Interaksi semacam ini dinilai sangat efektif karena peserta dapat melihat kenyataan di lapangan.
“Kegiatan studi inspirasi ini membuat komunikasi antar MKKS semakin kuat. Mereka bisa bertukar pengalaman secara langsung dan melihat praktik nyata di sekolah. Ini jauh lebih efektif,” jelasnya.
Anas berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut, tidak hanya antara Sintang dan Bengkayang, tetapi juga kabupaten lain di Kalimantan Barat. Ia menilai bahwa semakin banyak sekolah yang saling belajar, semakin besar pula peluang perbaikan mutu pendidikan di daerah.
“Harapan saya, kegiatan seperti ini terus berkembang. Semakin banyak sekolah yang saling berbagi pengalaman, semakin kuat pendidikan kita,” pungkasnya.










