Pelajar SMP Dilarang Bawa Motor ke Sekolah

oleh
Yustinus

SINTANG, www.ujungjemari.id- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang menegaskan bahwa siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak diperbolehkan membawa sepeda motor ke sekolah. Larangan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan siswa dan mencegah pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar.

Kepala Disdikbud Sintang, Yustinus, menyampaikan bahwa pihaknya sudah memberikan imbauan kepada seluruh SMP agar tidak membiarkan siswa membawa kendaraan bermotor.

“Kami sudah sampaikan ke semua SMP di Sintang. Puji Tuhan, sekarang tidak ada lagi anak SMP yang bawa motor ke sekolah,” ujar Yustinus saat diwawancarai pada Rabu 21 Mei 2025

Yustinus menambahkan, meskipun wewenang untuk mengatur sekolah tingkat SMA sederajat berada di tangan pemerintah provinsi, pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan sekolah-sekolah menengah atas di Sintang agar siswa juga mematuhi aturan lalu lintas.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak sekolah SMA walaupun bukan ranah kami langsung. Setidaknya kami sampaikan juga agar pelajar SMA ikut tertib,” jelasnya.

Disdikbud Sintang mengapresiasi langkah Polres Sintang yang telah menertibkan pelajar pengguna motor berknalpot brong di salah satu SMK. Yustinus menegaskan bahwa pihaknya turut bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga ketertiban di lingkungan sekolah.

“Kita tidak tinggal diam. Kita kerja sama dengan Polres dan juga pihak sekolah supaya anak-anak tidak pakai motor yang knalpotnya berisik. Kita imbau juga pakai helm yang sesuai standar dan taat aturan lalu lintas,” katanya.

Selain soal kendaraan, Disdikbud Sintang juga menyoroti kebiasaan siswa yang sering nongkrong saat jam pelajaran. Untuk mengatasi hal ini, pihaknya sudah bekerja sama dengan Polres Sintang untuk melakukan patroli.

“Kalau ada laporan ada anak nongkrong pas jam sekolah, kami minta bantuan polisi untuk patroli. Ini supaya anak-anak lebih disiplin,” ungkap Yustinus.

Disdikbud Sintang juga, lanjut Yustinus telah mengirimkan surat edaran ke seluruh sekolah sebagai pengingat agar semua pihak bisa mendukung kebijakan ini demi keselamatan dan kedisiplinan pelajar di Sintang.

“Ya surat edaran itu sudah kita sampaikan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *