Agrianus Minta Pemkab Anggarkan Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Sepauk

oleh
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Agrianus

SINTANG, KALBAR- Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Agrianus menyuarakan kebutuhan infrastruktur di daerah pemilihannya di Kecamatan Sepauk dan Tempunak, Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat.

Agrianus meminta pemerintah memperhatikan kerusakan infrastruktur yang ada di dua Kecamatan tersebut. Satu diantaranya ruas jalan Desa Bernayau menuju Desa Nanga Pari Kecamatan Sepauk.

“Jalan poros tersebut merupakan akses vital masyarakat setempat, kondisinya sangat memprihatinkan. Beberapa titik ruas jalan mengalami kerusakan cukup berat sehingga perlu penanganan segera dari pemerintah,” ungkap Agrianus di DPRD Sintang belum lama ini.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar pemerintah daerah dapat memberantaskan anggaran pemeliharaan poros jalan tersebut pada APBD Tahun Anggaran 2023.

“Kita minta kepada pemerintah daerah memprioritaskan anggaran pemeliharaan poros jalan KM 53 Desa Bernayau menuju KM 62 Desa Nanga Pari Kecamatan Sepauk pada APBD Tahun Anggaran 2023, pasalnya ruas jalan tersebut kondisinya memprihatinkan,” pintanya.

Selain itu agraris juga meminta kepada pemerintah daerah dapat mengajarkan Rehab jembatan kayu Sungai butuh di desa bernayau Kecamatan sepauk.

“Kita juga minta Jembatan Kayu ini dianggarkan pemerintah dalam APBD Sintang Tahun Anggaran 2023, karena ini merupakan jembatan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan sepauk. Jembatan ini merupakan arus vital yang sangat mempengaruhi pergerakan kegiatan ekonomi masyarakat setempat,” pungkasnya.

Bila perlu lanjut dia, jembatan tersebut di permanenkan menjadi jembatan rangka baja agar  lebih kuat dan memiliki masa pakai lebih lama. “Kita berharap pemerintah dapat mewujudkan harapan masyarakat ini. Pasalnya kebutuhan infrastruktur inilah yang banyak diusulkan masyarakat disana,” ungkapnya.

Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengatakan pihaknya akan melakukan  pengkajian lebih lanjut terkait usulan pembangunan di Kabupaten Sintang. “Kita akan invetarisasi terlebih dahulu untuk melihat skala prioritasnya, karena ketersediaaan anggaran kita terbatas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *