SINTANG, ujungjemari.id- Sejumlah jabatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sintang hingga kini masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh aturan yang membatasi Bupati untuk melakukan pelantikan pejabat baru dalam waktu enam bulan setelah dilantik.
“Sesuai aturan, pelantikan pejabat baru hanya bisa dilakukan enam bulan setelah Bupati dilantik. Jadi kemungkinan baru bisa dilakukan setelah Agustus atau sekitar September nanti,” ujar Kartiyus Kamis 19 Juni 2025.
Saat ini menurut Kartiyus, ada delapan jabatan eselon II yang kosong dan akan segera diisi tahun ini, termasuk posisi penting di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sintang. Selain itu, ada kemungkinan akan dilakukan rotasi internal sebelum proses lelang jabatan atau open bidding dibuka untuk umum.
“Teman-teman eselon III-A sudah bisa mulai mempersiapkan diri. Ini kesempatan untuk naik ke eselon II-B. Tapi pilih jabatan yang sesuai minat dan kemampuan, supaya tidak menyesal nantinya,” pesannya.
Sementara itu, jabatan-jabatan yang masih kosong untuk sementara waktu diisi oleh para asisten, staf ahli, dan sekretaris dinas yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas. Mereka tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab sampai pelantikan resmi dilakukan oleh Bupati.
Tidak hanya mengisi jabatan yang sudah ada, pemerintah daerah juga akan membentuk beberapa OPD baru. Kartiyus menyebutkan bahwa akan ada pemisahan Dinas Perkebunan dari Dinas Pertanian, pemisahan Satpol PP dari Dinas Pemadam Kebakaran, serta pembentukan Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah (Breda) dari Bappeda.
“Dengan adanya penambahan ini akan ada enam kepala OPD baru. Tiga akan diisi dari pejabat lama tiga lainnya melalui lelang,” jelasnya.
Secara keseluruhan, tahun ini akan ada sebelas jabatan yang akan diisi. Kartiyus memastikan bahwa dari sisi anggaran dan perencanaan, semuanya sudah diakomodasi dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun depan.“Dari sisi anggaran aman. Struktur baru ini sudah masuk dalam perencanaan,” tutup Kartiyus.
