Disdikbud Sintang Siap Laksanakan SPMB dengan Sistem Baru

oleh
Yustinus

SINTANG, www.ujungjemari.id Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang memastikan kesiapan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini. Kepala Disdikbud Sintang Yustinus, menjelaskan bahwa meski ada perubahan istilah dari sistem zonasi menjadi sistem wilayah, secara teknis tidak banyak berubah.

“Sekarang namanya SPMB, cuma beda nama aja dari zonasi. Intinya tetap sama, melihat lokasi tempat tinggal murid. Pokoknya cuma diganti nama aja,” ujar Yustinus kepada media ujungjemari.id saat dijumpai di DPRD Sintang Senin, 19 Mei 2025.

Ia mengatakan, Kabupaten Sintang tidak mengalami banyak kendala terkait sistem ini karena letak sekolah-sekolah yang cukup strategis dan berada di dekat permukiman warga.

“Kalau di Sintang sih nggak terlalu masalah, karena lokasi sekolah kita memang dekat dengan tempat tinggal warga. Jadi nggak terlalu berdampak besar,” jelasnya.

Namun, menurut Yustinus, sesuai aturan baru, Surat Keputusan (SK) pelaksanaan SPMB kini harus ditandatangani oleh Bupati, bukan lagi cukup dari Kepala Dinas.

“Sekarang SK-nya harus dari Bupati, nggak cukup dari saya saja. Artinya, prosesnya lebih serius karena sistem ini mengatur jarak, waktu, dan tempat tinggal siswa,” katanya.

Untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar, Dinas Pendidikan sudah mengeluarkan surat edaran sejak Januari lalu kepada semua satuan pendidikan. Selain itu, sosialisasi terus dilakukan, termasuk dalam kegiatan rapat kerja kepala sekolah.

“Bahkan dalam beberapa hari ke depan kita akan adakan rapat kerja kepala sekolah sekalian sosialisasi SPMB. Supaya semuanya paham dan siap,” tambah Yustinus.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama beberapa kepala bidang sekolah aktif turun langsung ke kecamatan-kecamatan. Mereka mengumpulkan para kepala sekolah dari tingkat SD dan SMP untuk sosialisasi SPMB dan juga pengenalan sistem e-ijazah.

“Kita keliling ke kecamatan, kumpulin K3S, kepala sekolah SD, SMP. Sekalian kita sosialisasikan soal SPMB dan e-ijazah juga,” jelasnya.

Dengan adanya sosialisasi dan pedoman teknis yang jelas, Yustinus berharap pelaksanaan SPMB tahun ini berjalan lancar tanpa kendala berarti.

“Harapan kita, kawan-kawan di lapangan bisa mengikuti juklak juknis yang sudah kita buat, yang memang sesuai dengan aturan dari kementerian,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *