Sikapi Balap Liar di Sintang, Senen Minta Pendidikan Karakter Diperkuat

oleh
Anggota Komisi C DPRD Sintang, Senen Maryono

SINTANG, ujungjemari.id- Anggota Komisi C DPRD Sintang, Senen Maryono menyoroti maraknya aktivitas balap liar yang dilakukan anak-anak muda di sejumlah titik di Kota Sintang. Ia berharap ada perhatian serius dari berbagai pihak agar hal ini tidak terus terjadi.

“Saya juga kadang-kadang risih melihat anak-anak berani ngebut di kawasan Gedung Pancasila. Padahal itu kawasan penting, ada rumah Kapolres, rumah Wakil Bupati, dan rumah Kajari. Ini sangat memprihatinkan,” ujar Senen Maryono kepada ujungjemari.id belum lama ini.

Menurutnya, masalah balap liar tidak bisa hanya ditangani dari sisi keamanan, tapi juga harus dibarengi dengan upaya pendidikan dan pembinaan karakter. Ia menilai pendidikan karakter dan pembinaan mental perlu ditingkatkan di sekolah-sekolah.

“Merdeka belajar itu bagus, tapi harus diimbangi dengan pembentukan karakter. Pembinaan keagamaan juga penting, agar siswa tidak hanya pintar di pelajaran, tetapi juga punya sikap dan perilaku yang baik,” kata Senen.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang ini juga mengatakan pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tapi juga orang tua dan lingkungan sekitar. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua dianggap penting agar anak-anak memiliki pembinaan yang seimbang di rumah dan di sekolah.

Selain itu, Politisi Partai Amanat Nasional ini meminta pihak terkait seperti kepolisian untuk meningkatkan pengawasan di titik-titik yang sering digunakan sebagai tempat balap liar. Ia juga mendorong agar pemerintah daerah bisa menyediakan ruang atau wadah yang lebih aman bagi anak-anak muda menyalurkan minatnya.

“Kalau memang mereka punya minat di balap motor, harus diarahkan ke tempat yang aman. Jangan di jalan umum yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tambahnya.

Ia berharap upaya pencegahan seperti ini bisa membantu mengurangi aktivitas negatif anak-anak muda, dan sekaligus memperkuat karakter mereka melalui kegiatan yang positif. “Ini butuh kepedulian kita semua,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *