SINTANG, www.ujungjemari.id- Memasuki tahun ajaran baru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang menekankan pentingnya perubahan pendekatan dalam proses belajar mengajar. Kepala Disdikbud, Yustinus, menjelaskan bahwa meskipun kurikulum tidak banyak berubah, fokus pembelajaran kini lebih diarahkan pada konsep deep learning atau pembelajaran mendalam.
“Sekarang ini sebenarnya kurikulumnya nggak terlalu beda jauh dari sebelumnya. Cuma arahnya lebih ke sistem pembelajaran yang mendalam atau deep learning,” ujar Yustinus kepada media ujungjemari.id, Senin 19 Mei 2025.
Menurutnya, pendekatan ini bukan hal yang benar-benar baru, karena sebagian besar guru di satuan pendidikan sudah mulai menerapkannya. Namun kini, konsep ini ditegaskan kembali sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan.
“Isinya sama aja, cuma pendekatannya lebih mendalam. Intinya pembelajaran yang sadar, bermakna, dan bikin anak-anak senang,” jelasnya.
Yustinus mengatakan bahwa guru punya peran penting dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa. Maka daei itu, Ia mengajak semua guru untuk terbuka terhadap perubahan demi kemajuan pendidikan di Sintang.
“Saya dari awal selalu bilang ke guru-guru, ayo kita berubah. Kalau kita sendiri nggak mau berubah, ya perubahan daripada apapun nggak akan ada hasilnya,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat komunitas pendidikan seperti MKKS, K3S, MGMP, MKKG, dan kelompok belajar lainnya. Menurutnya, melalui forum-forum tersebut, guru bisa berbagi informasi, berdiskusi, dan meningkatkan keterampilan secara bersama-sama.
“Kalau kelompok-kelompok ini kita kuatkan, maka semua informasi dan perkembangan soal pendidikan bisa dibahas sama-sama. Guru jadi lebih tahu dan lebih siap,” jelasnya.
Yustinus menilai bahwa pendidikan di Sintang masih dalam proses berkembang. Untuk itu, kerja sama semua pihak menjadi kunci agar sistem pendidikan bisa lebih baik ke depannya.
“Kalau dibilang pendidikan kita sudah baik, ya belum. Tapi juga nggak jelek. Makanya kita harus terus bergerak maju,” ujarnya.